Apa yang dimaksud dengan Gambar Ilustrasi? | Pengertian, Jenis, dan Tekniknya
Kata Ilustrasi atau Illustration (bahasa Inggris) dengan bentuk kata kerja to illustrate, illustrare (bahasa latin), serta illustratie (bahasa Belanda) memiliki arti yaitu menerangkan atau memperjelas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999:372), ilustrasi mengandung pengertian:(1) gambar untuk memperjelas isi buku, karangan; (2) gambar, desain atau diagram untuk menghias (misalnya halaman sampul); dan (3) keterangan (penjelas) tambahan berupa contoh, bandingan dan sebagainya.
Gambar Ilustrasi adalah!
Pengertian Gambar Ilustrasi Menurut Para Ahli
Berikut adalah pengertian gambar ilustrasi menurut para ahli:
- Menurut Mayer (dalam Muharrar, 2003:2) Pengertian ilustrasi adalah gambar yang secara khusus dibuat untuk menyertai tulisan pada buku atau iklan untuk memperjelas keterangan dari tulisan tersebut.
- Menurut David A. Carter, ilustrasi adalah "seni visual yang diciptakan untuk menyajikan ide, penjelasan, atau cerita tertentu."
- Menurut Scott McCloud, ilustrasi adalah "gambar atau serangkaian gambar yang digunakan untuk memberikan representasi visual dari ide atau cerita tertentu."
- Menurut Richard E. Scott, ilustrasi adalah "gambar yang digunakan untuk memperjelas atau menggambarkan ide, konsep, atau teks tertentu."
- Menurut Jill Bossert, ilustrasi adalah "proses atau hasil membuat gambar yang digunakan untuk membantu menjelaskan atau menggambarkan sesuatu, biasanya digunakan dalam buku anak-anak, buku pelajaran, dan media cetak lainnya."
- Menurut Chris Riddell, ilustrasi adalah "seni membuat gambar untuk menceritakan cerita atau membantu menjelaskan suatu konsep atau gagasan, terkadang menggunakan teknik tangan, digital, atau campuran media."
Dalam perkembangannya pengertian ilustrasi tidak hanya terbatas sebagai gambar yang mengiringi teks/ tulisan, namun berkembang lagi ke arah yang lebih luas.Pada perkembangannya ilustrasi didefinisikan sebagai gambar / alat bantu lain yang digunakan untuk memperjelas buku maupun ceramah yang dipaparkan secara lisan agar lebih bermanfaat dan lebih menarik (Muharrar, 2003:2). Ilustrasi tidak hanya sebagai pelengkap atau penjelas dari sebuah teks, tetapi ilustrasi adalah visualisasi dari sebuah teks dalam bentuk gambar, hasil fotografi, gambar animasi, ataupun lukisan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan teks.
Tujuan gambar ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, puisi, tulisan, atau informasi tertulis lainnya. Dengan bantuan gambar/ visual diharapkan tulisan tersebut lebih mudah untuk dicerna pembaca.
Berdasarkan uraian dari beberapa pengertian gambar ilustrasi di atas, dapat dikatakan bahwa bentuk ilustrasi dapat berupa gambar atau percontohan yang berfungsi sebagai penjelas dan perwakilan sebuah tulisan ataupun kalimat untuk kepentingan berbagai sudut pandang kepentingan manusia yang memiliki latar belakang majemuk. Karena bentuk dan fungsi gambar ilustrasi sebagai penjelas dan perwakilan maka dikemaslah ilustrasi dengan sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik.
Sejarah ilustrasi di Indonesia dapat ditelusuri melalui artefak-artefak visual naratif yang ada di Indonesia. Catatan-catatan visual pada lukisan goa Leang-leang (Sulawesi) dan goa Pawon (Jawa Barat) menjadi penandanya. Selain itu, ilustrasi juga sudah muncul melalui berbagai media cetak (majalah dan surat kabar). Secara subtantif artefak-artefak visual tersebut secara fungsional memiliki kesamaan yaitu untuk menjelaskan atau menerangkan sesuatu tanpa teks ataupun secara lisan. Dari sini dapat diyakini terdapat korelasi yang jelas antara gambar dan teks. Gambar berfungsi untuk memperjelas teks yaitu sebagai interpretasi visual terhadap tulisan yang dimaksud. Meskipun masih terdapat beberapa artefak rubrikasi yang mungkin tidak memiliki hubungan langsung dengan teks maupun rubrik yang diwakilinya, pandangan lain memungkinkan penggunaan ilsutrasi sebagai wakil-wakil visual dapat dibaca secara simbolis.
Wujud lain dari perkembangan sejarah ilustrasi di Indonesia adalah adanya gambar-gambar yang menyertai teks pada media cetak seperti surat kabar dan majalah. Di dalam surat kabar, ilustrasi biasanya muncul mengiringi teks cerpen dan tajuk utama/ editorial. Ilustrasi pada media cetak yang yang tampak pada waktu itu lebih bersifat Naratif. Ilustrator mencoba menterjemahkan teks dengan mencari moment yang paling menarik dan mewakili naskah tersebut, kemudian memberikan wakil visual yang paling jelas untuk menyampaikan pesan.
Pada 1956 ditemukan artefak ilustrasi berupa bentuk visual dengan gradasi yang halus. Bentuk visual dikemas melalui pendekatan hitam putih menggunakan media cat air dengan gaya gambar yang lebih realis mendekati hasil foto. Sedangkan pada akhir 60-an muncul kecenderungan baru dalam mengolah huruf yang disebut dengan tipografi. Tipografi sebagai gambar (type as image) merupakan sebuah kesadaran baru yang muncul dari para ilustrator waktu itu.
Peranan ilustrasi pada saat ini sangat bermanfaat bagi perkembangan periklanan baik di media cetak, televisi, maupun media digital (online). Ilustrasi semakin berkembang dalam dunia periklanan bersamaan dengan elemen-elemen lainnya seperti tipografi, layout, dan advertising.
Pengertian Menggambar Ilustrasi
Menggambar artinya kegiatan membuat suatu gambar atau bentuk visual. Jadi kata menggambar ilustrasi dan gambar ilustrasi adalah bentuk yang berbeda. Berikut penjelasan tentang pengertian menggambar ilustrasi.
Pengertian menggambar ilustrasi adalah proses atau kegiatan membuat gambar atau visualisasi untuk memperjelas atau memberikan penjelasan tambahan terhadap sebuah teks atau konsep. Tujuan menggambar ilustrasi adalah untuk membantu pembaca atau pemirsa memahami konsep atau cerita yang disampaikan.
Proses menggambar ilustrasi melibatkan beberapa tahap, di antaranya:
- Menentukan tujuan gambar ilustrasi: Pertama-tama, perlu menentukan tujuan gambar ilustrasi, yaitu apa pesan atau konsep yang ingin disampaikan.
- Menentukan gaya dan teknik gambar: Selanjutnya, perlu menentukan gaya dan teknik gambar yang sesuai dengan pesan atau konsep yang ingin disampaikan.
- Membuat sketsa: Setelah menentukan gaya dan teknik gambar, perlu membuat sketsa atau rancangan awal gambar ilustrasi untuk menentukan komposisi, proporsi, dan detail gambar.
- Melakukan pewarnaan dan finishing: Setelah sketsa disetujui, dilakukan pewarnaan dan finishing pada gambar ilustrasi hingga mencapai hasil akhir yang diinginkan.
- Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan berbagai teknik, seperti gambar tangan (manual), digital, atau menggunakan teknik media campuran. Teknik gambar yang digunakan akan tergantung pada tujuan penggunaannya dan preferensi personal pembuat gambar ilustrasi.
Pengertian Gambar Ilustrasi Manual (Gambar Tangan)
Gambar ilustrasi manual adalah gambar atau visualisasi yang dibuat dengan teknik tradisional, yaitu dengan menggunakan media fisik seperti kertas, pensil, tinta, cat air, dan sebagainya. Gambar ilustrasi manual biasanya dihasilkan oleh seniman atau ilustrator dengan menggunakan keterampilan tangan mereka untuk menghasilkan gambar yang indah dan mendetail.
Teknik menggambar ilustrasi manual mencakup berbagai gaya dan teknik, seperti menggambar pensil, menggambar tinta, menggambar cat air, menggambar pastel, dan banyak lagi. Beberapa teknik umum yang digunakan dalam menggambar ilustrasi manual termasuk pensil, pena, kuas, dan alat penggores lainnya.
Gambar ilustrasi manual dapat digunakan dalam berbagai macam media seperti buku, majalah, komik, kartu pos, dan sebagainya. Dalam beberapa kasus, gambar ilustrasi manual dapat menjadi lebih bernilai karena keterampilan dan kerja keras yang diperlukan untuk menghasilkannya. Karya seni manual juga dapat menjadi koleksi atau investasi yang berharga bagi penggemar seni atau kolektor.
Pengertian Menggambar Ilustrasi Digital
Menggambar ilustrasi digital adalah proses membuat gambar atau visualisasi dengan menggunakan perangkat lunak desain grafis dan alat digital seperti tablet atau stylus. Teknik ini memungkinkan ilustrator untuk menciptakan gambar yang mendetail, akurat, dan dapat diubah dengan mudah.
Ilustrator yang menggunakan teknik menggambar ilustrasi digital dapat memilih dari berbagai perangkat lunak desain grafis yang tersedia, seperti Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, CorelDRAW, atau Sketch. Dalam teknik ini, gambar dibuat pada layar komputer atau tablet menggunakan stylus atau pen yang terhubung dengan perangkat lunak desain grafis.
Salah satu keuntungan dari teknik menggambar ilustrasi digital adalah kemampuan untuk membuat gambar dengan cepat dan mudah diubah jika terdapat kesalahan atau revisi. Selain itu, ilustrator dapat menggunakan fitur dan efek yang disediakan oleh perangkat lunak desain grafis, seperti warna gradient, lapisan gambar, dan efek khusus.
Teknik menggambar ilustrasi digital juga memberikan fleksibilitas dalam penggunaan warna dan tampilan gambar. Ilustrator dapat memilih dari berbagai palet warna atau mengubah warna pada gambar dengan mudah. Selain itu, teknik ini juga memungkinkan penggunaan efek seperti bayangan, efek transparansi, atau efek lainnya untuk menciptakan gambar yang lebih menarik dan realistis.
Gambar ilustrasi digital sering digunakan pada media digital seperti situs web, video, atau game. Namun, gambar ilustrasi digital juga dapat dicetak dan digunakan pada media cetak seperti buku, majalah, poster, dan sebagainya.
Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi pada dasarnya dapat digolongkan dalam beberapa jenis antara lain;
a. Gambar Ilustrasi realis atau naturalis
Gambar ilustrasi realis adalah gambar ilustrasi yang memiliki bentuk dan warna sama dengan kenyataan yang ada di alam tanpa ada pengurangan atau penambahan. Ilustrasi ini umumnya digunakan sebagai pendukung cerita untuk kepentingan pendidikan dan periklanan. Meskipun demikian masih banyak juga iklan yang memakai jenis ilustrasi kartun maupun karikatur.
b. Gambar Ilustrasi dekoratif
Gambar ilustrasi dekoratif adalah jenis gambar ilustrasi yang berfungsi untuk menghias atau memperindah sesuatu dengan ciri-ciri bentuk objek yang disederhanakan atau dilebih-lebihkan. Gambar ilustrasi dekoratif tidak berperan untuk memperkuat teks, tetapi lebih pada penambah keindahan dari sesuatu. Perwujudan gambar ilustrasi dekoratif dilakukan dengan cara menstilir atau mengubah bentuk-bentuk yang ada di alam tanpa meninggalkan ciri khasnya. Corak dekoratif adalah corak yang biasanya digunakan untuk menghias rumah maupun benda-benda peralatan rumah tangga seperti ornamen ukiran (pada kursi, tempat tidur, lemari
dan sebagainya)
c. Gambar Ilustrasi karikatur
Karikatur atau caricature (bahasa Italia) yang artinya melebih-lebihkan atau mengubah bentuk (deformasi). Gambar ilustrasi karikatur pada dasarnya memiliki kesamaan dengan gambar kartun. Perbedaannya, ilustrasi karikatur di samping menampilkan kelucuan juga berisi kritikan atau sindiran terhadap kepincangan yang terjadi di masyarakat. Maka dari itu fungsi karikatur dapat digunakan sebagai kontrol sosial. Karikatur pada umumnya menggambarkan wajah tokoh atau pemimpin yang sedang menjadi topik pembicaraan. Bentuk gambar karikatur dilakukan dengan menonjolkan bagian kepala namun tidak meninggalkan karakter tokoh yang digambar. Beberapa karikaturis Indonesia yang terkenal yaitu T. Sutanto, Pramono, Sibarani, G.M. Sidharta, Alex Dinuth dan sebagainya.
d. Gambar Ilustrasi kartun
Gambar ilustrasi kartun yaitu gambar ilustrasi yang menampilkan kelucuan atau humor dan berfungsi untuk menghibur. Gambar kartun dapat dikatakan berhasil jika mampu membuat orang tertawa atau setidaknya tersenyum. Gambar kartun dapat dijumpai di majalah, buku komik, surat kabar, dan sebagainya. William Hogart adalah tokoh yang dikenal sebagai bapak kartun modern dari Inggris (tahun 1697-1764). Kartunis Indonesia yang terkenal antara lain Hari Pede, Itos Budi Santoso,Gunawan Raharjo dan sebagainya. Gambar kartun atau yang sering disebut gambar animasi ini kini banyak dibuat menjadi film animasi atau film kartun.
Komik (dari kata comic) yang artinya lucu atau jenaka. Komik terdiri dari rangkaian gambar yang saling melengkapi dan membentuk suatu cerita. Penyajian komik terdiri dari rangkaian gambar yang saling melengkapi satu dan lainnya serta mengandung suatu cerita yang disebut comic strip. Deretan gambar yang tersusun dalam komik menceritakan suatu kisah yang diambil dari peristiwa sehari-hari. Saat ini comic strip berkembang menjadi suatu cerita komik yang dikemas dalam buku tersendiri. Bahasa atau tulisan dalam ilustrasi komik digunakan sebagai pelengkap.
f. Gambar Ilustrasi cover
Cover berarti kulit pada sampul buku, majalah dan lain-lain. Pembuatan cover hendaknya memperhatikan isi dan karakter dari buku atau majalah yang dibuat agar relevan dengan isi serta tampilannya lebih menarik. Fungsi gambar ilustrasi cover adalah untuk menggambarkan isi buku serta menambah daya tarik sebuah buku atau majalah. Pembuatan sebuah cover pada dasarnya sama dengan membuat karya seni rupa pada umumnya yaitu mengutamakan unsur keindahan (estetika) dan seni (artistik) tanpa meninggalkan fungsi utamanya yaitu sebagai sampul.
g. Gambar Ilustrasi pada Isi Buku
Gambar ilustrasi yang ada pada isi buku, baik pada buku pelajaran, buku ilmiah maupun buku panduan sangat menolong dalam memahami suatu penjelasan. Misalnya dalam buku panduan membuat kerajinan, untuk memahami caranya akan lebih mudah jika menggunakan gambar ilustrasi. Selain itu ilustrasi dalam bentuk foto juga banyak digunakan baik dalam buku pelajaran, buku ilmiah maupun buku panduan untuk menjelaskan bentuk objek yang tidak bisa ditampilkan secara nyata.
h. Vignette (baca = vinyet)
Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif berupa garis-garis dan sebagaian diblok dengan tinta yang sering dijumpai dalam majalah yang fungsinya untuk mengisi ruang yang kosong. Vignette juga dapat dikembangkan menjadi bentuk seni dekoratif sebagai karya seni yang berdiri sendiri.
i. Gambar Illustrasi Cerpen
Gambar ilustrasi cerpen adalah gambar yang mengiringi sebuah cerita pendek. Biasanya gambar ilustrasi cerpen dipakai sebagai penambah daya tarik sebuah cerita serta memberi penguatan pada tokoh yang digambarkan dalam naskah cerita. Semakin menarik ilustrasinya maka akan membuat orang semakin penasaran untuk membacanya.
j. Gambar Ilustrasi Uang Kertas
Uang kertas dilengkapi dengan ilustrasi di dalamnya sebagai penambah daya tarik serta memberikan cirikhas yang membedakan dengan pecahan uang kertas lainnya. Selain itu gambar ilustrasi uang kertas dapat digunakan sebagai media untuk mengenalkan budaya dan sejarah sebagai identitas bangsa.
Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi menurut Salam (dalam Muharrar, 2003:13) dapat dikelompokkan menjadi tujuh pembagian yakni:
a. Gambar Ilustrasi Buku adalah gambar ilustrasi yang digunakan sebagai pendamping atau penjelas teks pada buku. Adapun jenis-jenis ilustrasi bukuantara lain; ilutrasi buku ilmiah (non-fiksi), ilustrasi buku kesusastraan, ilustrasi buku anak-anak, ilustrasi buku komik.
b. Gambar Ilustrasi Editorial adalah gambar ilustrasi yang dibuat untuk menyajikan pandangan (opini) yang dimuat di surat kabar atau majalah. Jenis-jenis ilustrasi editorial antara lain ilustrasi kolom, komik strip, karikatur, dan kartun.
c. Gambar Ilustrasi Busana adalah gambar ilustrasi yang dipakai untuk memperkenalkan atau menjual produk busana yang sedang trend.
d. Gambar Ilustrasi Televisi adalah gambar ilustrasi yang dipakai untuk kepentingan siaran televisi, ilustrasi televisi dapat berupa sket sederhana sampai ilustrasi yang mendetail dan berwarna-warni. Gambar ilustrasi televisi didesain untuk siaran televisi.
e. Gambar Ilustrasi Animasi adalah gambar ilustrasi yang menampilkan unsur rupa atau gambar dan gerak. Penggabung antara ilustrasi dan film menghasilkan penemuan ilustrasi animasi.
f. Gambar Ilustrasi Seni Klip (Clip Art) adalah ilustrasi yang digunakan untuk mendukung suatu tulisan bagi yang tidak memiliki biaya untuk membelinya. Seni klip merupakan seni siap saji yang dapat ditempatkan pada lay out tanpa harus meminta izin atau membayar royalti pada orang lain. Seni klip dapat berupa cetakan atau digital seperti ilustrasi cover, kartu ucapan, kalender, poster, perangko, dan lain sebagainya. Ilustrasi clip art dibuat untuk memenuhi maksud dan tujuan dari benda-benda di mana ia ditampilkan.
Unsur-Unsur Gambar Ilustrasi
Unsur utama ilustrasi adalah gambar yang dikemas sedemikian rupa guna memperjelas pesan ataupun sebuah cerita. Untuk mendapatkan visualisasi yang baik, sebenarnya unsur pembentuk objek ilustrasi adalah unsur-unsur yang digunakan dalam seni rupa pada umumnya yaitu garis, bentuk, bidang, warna, tekstur, dan gelap terang.
Meski demikian, terdapat beberapa unsur pada ilustrasi yang secara umum dipakai yaitu andanya gambar/objek, tema/cerita, dan media. Objek ilustrasi dapat berupa gambar manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan gambar alam benda. Begitu pula tema/ cerita, terdapat banyak sekali jenis-jenis tema yang dapat diangkat dalam ilustrasi, sehingga tema dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan media adalah pemilihan bahan yang disesuaikan dengan teknik yang digunakan.
Objek Gambar Ilustrasi
1) Gambar Manusia
Gambar manusia sering digunakan sebagai objek ilustrasi, karena manusia sering menjadi tema atau objek dalam cerita kehidupan. Meski begitu, menggambar objek manusia sebagai subjek ilustrasi bukan berarti mudah. Menggambar ilustrasi dengan objek manusia harus memahami terlebih dahulu anatomi (bentuk tubuh) dan proporsi (perbandingan) tubuh manusia dengan baik.
Pengertian anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot tubuh manusia yang menentukan besar kecil, cekung dan cembung. Sedangkan pengertian proporsi adalah perbandingan bagian-perbagian dengan keseluruhan objek. Hal ini untuk mengetahui berapa perbandingan ukuran kepala dengan tubuh manusia, panjang lengan atas dibandingkan lengan bawah, ukuran lebar bahu dibandingkan tinggi badang dan sebagainya. Begitu pula pemahaman tentang bentuk jari, tangan, mata, hidung, kaki dan anggota tubuh lainnya. Secara umum perbandingan proporsi tubuh manusia yang sering dipedomani adalah:
- Tinggi manusia dewasa (Indonesia) = 7 x tinggi kepalanya
- Tinggi anak-anak usia 10 tahun = 6 x tinggi kepalanya
- Tinggi anak-anak usia 5 tahun = 5 x tinggi kepalanya
- Tinggi balita usia 1 tahun = 4 x tinggi kepalanya
- Bahu pria, lebih lebar dari pada bahu perempuan
- Panjang telapak tangan, sama dengan lebar wajah
- Panjang telapak kaki, sama dengan tinggi wajah
- Letak mata, setengah tinggi wajah
- Lebar mata, seperlima lebar wajah
- Letak bibir, di tengah-tengah antara cuping hidung dan dagu
2) Gambar Binatang
Jenis-jenis binatang sangatlah beragam. Meski demikian setiap jenis binatang memiliki ciri dan karakter masing-masing. Hal ini yang perlu diperhatikan agar gambar binatang yang digunakan sebagai objek ilustrasi dapat menyampaikan pesan sesuai dengan konteks yang sedang dibahas. Menggambar objek binatang hampir sama dengan menggambar manusia yakni harus menguasai anatomi binatang sesuai dengan jenisnya. Setidaknya terdapat 3 jenis binatang yaitu :
a) Binatang Darat
Tercadapat banyak sekali jenis binatang yang hidup di darat. Dari bentuk visual dapat dibedakan menjadi beberapa jenis binatang yang mudah dikenali yakni binatang darat berkaki dua seperti ayam, bebek, dan angsa. Sedangkan binatang darat berkaki empat seperti kerbau, sapi, kuda, kambing, dan lain-lain.
b) Binatang Air
Binatang air adalah kelompok binatang yang hidup di air seperti ikan, kura-kura, buaya, penyu, dan lain-lain. Karena hidupnya di air, maka secara visual anatomi binatang ini tentu berbeda dengan binatang yang hidup di darat. Perbedaan ini perlu disadari secara visual agar dalam pembuatannya dapat dikenali ciri-cirinya.
c) Binatang Udara
Jenis binatang udara cenderung memiliki sayap yang digunakan untuk terbang, meskipun kita tahu bahwa kehidupan binatang tersebut juga sering di darat seperti ayam dan angsa. Karena binatang ini memiliki sayap yang bisa digunakan untuk terbang maka binatang tersebut bisa terbang kemana-mana seperti burung, kupu-kupu, dan lebah.
3) Gambar Tumbuhan
Menggambar tumbuhan tidak harus selalu sama persis dengan objek aslinya, ilustrasi menggunakan gambar tumbuh-tumbuhan seringkali hanya sekedar pengisi kekosongan. Sebagai pelengkap dalam cerita, gambar ilustrasi harus dibuat detail lengkap, tetapi harus tetap memperhatikan bentuk dasarnya supaya tidak terlihat janggal. Bentuk tumbuhan pada dasarnya dapat dibedakan seperti jenis tumbuhan tersebut berbatang atau tidak, bercabang atau tidak, termasuk jenis tumbuhan semak atau rumpun dan sebagainya. Setiap jenis tumbuhan pasti memiliki ciri-ciri atau karakter tertentu yang membedakan dengan jenis lain, baik bentuk bunga, batang, daun, maupun buahnya.
4) Gambar Alam Benda
Bentuk dasar benda yang biasa digunakan sebagai obyek dalam menggambar illustrasi terbagi menjadi dua jenis yaitu bentuk kubistis dan silindris. Objek benda dapat berupa batu, kayu, dan benda lainnya yang terdapat disekitar manusia.
Sebagai unsur dalam ilustrasi, selain yang sudah diuraikan di atas, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar ilustrasi yaitu:
- gambar harus sesuai dengan cerita atau tema pokok.
- lebih menonjolkan obyek utama.
- gambar ilustrasi memiliki ciri-ciri tersendiri (karakter).
- terlihat menarik dan sederhana.
- mudah dipahami oleh audience (komunikatif).
- terdapat latar belakang/ gambar pelengkap, dan
- menggunakan media yang tepat.
Tujuan atau sifat pokok dalam menggambar ilustrasi adalah komunikatif, artinya melalui gambar ilustrasi yang menjelaskan tulisan yang menyertai, maka pembaca dapat lebih memahami isinya. Sifat ini berkaitan dengan penggunaan gambar ilustrasi pada buku-buku pelajaran, komik, koran dan lain-lain. Sedangkan tujuan sekunder gambar ilustrasi adalah menghiasi tampilan sebagaimana yang terdapat pada hiasan sampul buku, pengisi bidang kosong, serta pengantar suatu artikel. Dalam perkembangannya sekarang gambar ilustrasi dapat berdiri sendiri menjadi sebuah karya seni rupa 2 dimensi terlepas dari fungsinya sebagai penjelas suatu cerita.
Tema Gambar Ilustrasi
Tema atau cerita merupakan istilah yang tidak asing lagi kita dengar. Dulu ketika kita masih anak-anak, orang tua kita sering menceritakan kisah yang menarik sebagai pengantar tidur, harapannya kelak ketika kita dewasa dapat mengambil hikmah dari nilai-nilai kebajikan cerita itu. Cerita adalah gabungan dari beberapa peristiwa yang membentuk alur cerita. Gabungan beberapa peristiwa tersebut membentuk sebuah alur cerita dari awal hingga akhir yang saling berkaitan. (dalam The Concise Oxford Dictionary of Literary Term (1990: 211)).
Berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia (1999:202) cerita adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya peristiwa, kejadian, atau sesuatu hal, karangan yang menuturkan pengalaman, perbuatan atau penderitaan orang, baik yang benar-benar terjadi ataupun yang hanya rekaan belaka.
1) Jenis Cerita
Cerita rakyat Menurut Bacom (dalam Fatriani, 2006: 10)dibagi menjadi 3 yaitu: mite, legenda, dan dongeng.
a) Mite adalah cerita yang dipercaya benar-benar terjadi serta dianggap suci bagi yang memiliki cerita. Peristiwa tersebut terjadi di dunia lain maupun bukan dan dipercaya peristiwa tersebut terjadi pada masa lampau. Mite merupakan cerita berbentuk prosa rakyat dengan tokoh utama para dewa atau makhluk setengah dewa. Di Indonesia mite biasanya menceritakan terjadinya alam semesta (kosmologi), terjadinya para dewa, dunia dewata dan tokoh-tokoh pembawa kebudayaan (kultur hero), serta terbentuknya makanan pokok pertama kali.
b) Legenda adalah prosa rakyat yang dipercaya pernah terjadi, namun tidak dianggap suci, biasanya ditokohkan manusia yang dibantu oleh makhluk gaib.
c) Dongeng adalah prosa rakyat yang dianggap hanya karangan pembuat cerita, artinya yang diceritakan tidak benar-benar terjadi serta tidak terikat waktu dan tempat.
2) Bentuk Tema Gambar Ilustrasi
Ilustrasi berupaya mengikuti kata-kata teks, sebagai penjelas dalam teks yang disampaikan. Secara sederhana ilustrasi diungkapkan berdasarkan tema atau cerita yang tertulis dalam teks. Dengan demikian penggunaan tema-tema selalu didasarkan pada subjek mater. Bentuk tema dirumuskan dari alur cerita seperti mendaki gunung, siswa berprestasi, bermain di kebun, dan jenis-jenis tema lainnya. Bentuk tema cenderung singkat, namun mampu mewakili cerita yang ingin disampaikan.
Media Gambar Ilustrasi
Media yaitu bahan-bahan atau peralatan yang dibutuhkan dalam menggambar ilustrasi. Berdasarkan media yang digunakan untuk menggambar illustrasi dibedakan menjadi dua, yaitu media hitam putih dan media warna. Media hitam putih adalah penggunaan media dari alat yang digunakan untuk menggambar dapat menghasilkan warna hitam, yang di terapkan pada bahan yaitu kertas berwarna putih. Media-media yang sering digunakan untuk menggambar hitam putih yaitu pensil, pena, trek pen, spidol, kuas dan tinta bak. Sedangkan media warna antara lain pensil/spidol warna, pastel dan crayon, cat air (berbasis air), dan cat minyak (berbasis minyak).
Sifat cat air terbagi menjadi 2 jenis, yaitu transparant water colour dan nontransparant/opaque water colour. Transparant water colour adalah cat air yang bersifat transparan atau tembus pandang. Warna pada cat air lebih cemerlang tetapi tidak mengkilat (dove). Nontransparant/opaque water colour adalah cat air yang bersifat tidak tembus pandang. Sifat cat air ini mempunyai daya penutup kuat atau opaque. Warna cat air ini tidak bisa cemerlang melainkan agak mengilat. Jenis cat air ini sering disebut poster colour/ cat poster.
Teknik Menggambar Ilustrasi
Menurut Muharrar, teknik dalam pembuatan gambar ilustrasi dibedakan menjadi 3 bagian yakni:
- Menggambar ilustrasi teknik gambar tangan (manual). (Pengertiannya sudah kami jelaskan di atas)
- Menggambar ilustrasi teknik fotografi atau alat elektronik (komputer/ digital). (Pengertiannya sudah kami jelaskan di atas); dan
- Menggambar ilustrasi teknik gabungan gambar tangan dan teknik fotografi atau alat elektronik lainnya, sebagai hasil ekspresi dari penciptanya.
Berdasarkan paparan di atas dapat diambil pemahaman bahwa terdapat banyak cara untuk menggambar ilustrasi, cara tersebut sangat berkaitan dengan kemampuan serta bakat seseorang yang dikembangkan melalui latihan-latihan sehingga dapat diperoleh bentuk-bentuk penafsiran yang baik dari gagasan atau ide. Teknik-teknik yang digunakan dalam menggambar ilustrasi tidak jauh berbeda dengan teknik dalam berkarya seni rupa lainnya.
Menurut Poerwodarminta (dalam Fatriani, 2006) terdapat beberapa teknik dalam membuat sebuah karya ilustrasi, antara lain sebagai berikut.
a. Line Drawing (teknik kering)
Gambar ilustrasi dengan teknik kering adalah gambar ilustrasi yang dibuat menggunakan alat pena dan tinta gambar (berwarna hitam putih). Teknik line drawing sering digunakan untuk menggambar ilustrasi kartun, karikatur, dan sejenisnya. Menggambar ilustrasi dengan teknik kering adalah, kegiatan menggambar yang tidak perlu menggunakan pengencer air atau minyak. Proses menggambar ilustrasi dibuat secara langsung pada bidang dua dimensi menggunakan kertas gambar kemudian dibuat sketsa dan selanjutnya diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan.
b. Wash Drawing (teknik basah)
Menggambar ilustrasi dengan teknik basah yaitu teknik dalam menggambar ilustrasi menggunakan media basah. Gambar ilustrasi dibuat menggunakan garis lembut serta sapuan kuas secara bersama-sama dengan keselarasan yang sempurna. Teknik ini dikerjakan menggunakan kuas sehingga hasilnya lebih realistis mirip seperti foto hitam putih.
Menggambar ilustrasi dengan teknik wash drawing dibedakan menjadi dua macam yakni :
- Tight drawings, yaitu gambar ilustrasi dengan teknik wash drawing dengan hasil yang lebih bersifat rinci dan realistis,
- Loose drawing, yaitu ilustrasi dengan teknik wash drawing dengan hasil yang lebih bersifat impresif (efek pencahayaan secara spontanitas). Media yang digunakan dalam menggambar ilustrasi dengan teknik basah antara lain seperti, cat air, cat minyak, tinta, atau media lain yang memerlukan air dan minyak sebagai pengencer.
Gambar ilustrasi yang dibuat oleh seorang ilustrator antara lain sebagai berikut.
a. Gambar ilustrasi garis, ilustrasi ini dapat ditandai dengan melihat adanya goresan berupa garis hasil goresan pena (berupa garis lurus, lengkung, garis getar, garis patah, dan sebagainya).
b. Gambar ilustrasi geometris, yaitu ilustrasi menggunakan pola-pola dan gambar dalam geometri (ilmu ukur). Seperti lingkaran, segi panjang, segitiga, bujur sangkar dan lain-lain.
c. Gambar ilustrasi bercak-bercak, ilustrasi ini mudah ditandai yaitu berupa objek-objek yang karakteristiknya kelihatan spontan pada waktu pembuatannya. Berwujud bercak-bercak seperti bekas lumpur di kubangan. Hasil sapuan kuas secara spontan yang sering dinamakan doodle. Ilustrasi ini banyak terdapat pada buku-buku seni ataupun pada ilustrasi buku.
d. Gambar ilustrasi dengan teknik cukil kayu, merupakan ilustrasi yang dibuat dari cukilan kayu (wood cut). Mencetak gambar dari papan cukil kayu sebagaimana halnya membatik teknik cap. Gambar merupakan hasil cetakan dari papan kayu yang di cukil, maka dari itu dinamakan cungkilan kayu tiruan (imitasi). Ilustrasi ini banyak terdapat di buku-buku sastra atau novel, magic, dan poster.
e. Gambar ilustrasi kolase, ilustrasi ini dibuat dengan menempel-nempelkan kertas atau apa saja yang disobek, digunting atau diiris kemudian dibentuk menjadi objek yang diinginkan supaya lebih menjiwai isi yang diilustrasikan.
Beberapa hal harus dipertimbangkan dalam memilih teknik untuk membuat ilustrasi, Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Salam (dalam Muharrar, 2003) faktor-faktor yang perlu dimiliki oleh seorang ilustrator adalah sebagai berikut.
- Ilustrator harus memiliki pengetahuan akan unsur-unsur formal seni rupa seperti garis, bentuk, tekstur, warna, komposisi, pencahayaan, dan perspektif. Ia juga harus memiliki pengalaman dalam menyajikan unsur-unsur seni rupa tersebut.
- Ilustrator harus memiliki kemampuan serta pemahaman dalam menggunakan berbagai alat dan bahan untuk menggambar ilustrasi seperti pensil, pena, pestel, tinta, kuas, cat air, akrilik, cat minyak dan alat lainnya. Ilustrasi juga berhubungan dengan teknik cetak-mencetak, maka ilustrator harus akrab dengan teknik tersebut.
- Ilustrator harus memiliki pengetahuan dalam berkomunikasi sehingga dapat menunjang keterampilannya dalam mengkomunikasikan idenya.
Langkah Menggambar Ilustrasi
a. Gagasan
Gagasan merupakan ide pokok yang bersumber dari materi ataupun tema yang akan diilustrasikan. Gagasan melingkupi berbagai hal diantaranya siapa tokohnya, bagaimana suasananya, seperti apa corak gambar dan media yang akan gunakan.
b. Sketsa
Proses menggambar yang paling awal adalah mensketsa atau membuat rancangan gambar (sketsa) dengan menggunakan pensil atau langsung menggunakan media yang dipakai. Gagasan yang ada dituangkan bersamaan dengan proses mencari komposisi yang baik. Saat proses membuat sketsa ilustrasi berlangsung perlu dipertimbangkan komposisi bagaimana objek itu digambar dan gerak - gerak yang terjadi. Satukan semua unsur gambar yang direncanakan. Beri detail sehingga gambar lebih sempurna dengan corak sesuai yang telah ditentukan. buatlah corak yang sama pada setiap unsur agar tidak terkesan kolase.
c. Pewarnaan
Setelah sketsa dianggap selesai, kita dapat mewarnai. Dalam menggambar ekspresi pewarnaan objek dapat dilakukan dengan dua corak, yaitu corak realis dan corak bukan realis (ekspresionisme, absreakisme, impresionisme, dan lain lain). Pewarnaan pada corak realis harus sesuai dengan keadaan nyata. Sedangkan pewarnaan corak non realis lebih bebas atau tidak terikat oleh bentuk maupun warna aslinya.
Demikian pembahasan tentang "Apa yang dimaksud dengan Gambar Ilustrasi? | Pengertian, Jenis, dan Tekniknya" yang dapat kami ulas. Baca juga artikel tentang gambar ilustrasi lainnya hanya di situs SeniBudayaku.com.