Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda
Menggambar flora, fauna dan alam benda merupakan materi belajar seni budaya/ seni rupa yang diajarkan pada kelas VII semester 1 Bab pertama, sesuai dengan Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti dalam kurikulum 2013. Berikut ini akan kami ulas secara lengkap materi menggambar flora, fauna dan alam benda sebagai bahan belajar bagi siswa maupun materi ajar guru.
Menggambar merupakan salah satu kegiatan berkarya seni rupa dua dimensi. Hampir semua orang pernah melakukan kegiatan menggambar, karena gambar merupakan salah satu karya seni rupa yang paling mudah dan cepat dihasilkan. Untuk menciptakan sebuah karya gambar cukup diperlukan goresan-goresan pada suatu permukaan, misalnya goresan pensil pada kertas atau media-media lainnya.
Pengertian menggambar adalah aktivitas kreatif dalam membentuk gambar sebagai wujud ekspresi untuk menyampaikan ide, gagasan, serta simbol melalui berbagai teknik guratan menggunakan alat gambar yang beraneka ragam. Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata, tetapi juga mental. Aktivitas fisik dalam menggambar berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar, sedangkan aktivitas mental berhubungan dengan cipta, rasa, daya dan karsa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan aktivitas menggambar, manusia membutuhkan media, alat, serta bahan yang senantiasa berubah sesuai perkembangan zaman. Jika pada zaman dahulu manusia menggambar menggunakan bahan yang tersedia di alam, saat ini banyak sekali peralatan menggambar yang telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi.
1. Pengertian menggambar menurut Andre L’Hote
Menggambar adalah cara untuk menyiapkan susunan tempat untuk warna-warna yang akan dipoleskan.
2. Pengertian menggambar menurut Edgar Degas (1834-1917)
Menggambar adalah adalah ekspresi langsung dan spontan dari seorang seniman. Menurut Degas, menggambar juga merupakan sebuah bentuk tulisan yang mengungkap kepribadian seniman yang membuatnya. Sehingga dapat disimpulkan pengertian menggambar menurut Edgar Degas adalah dengan menggambar seorang seniman akan terlihat kepribadiannya. Gambaran yang dibuat akan memperlihatkan bagaimana perasaan dan jiwa seorang seniman pada saat membuatnya.
3. Pengertian menggambar menurut Sindoedarsono Sudjojono (1913-1985)
Menggambar adalah suatu karya seni yang bukan hanya berupa sebuah tiruan, tetapi di dalamnya juga mengandung makna interpretasi manusia yang menggambarnya.
4. Pengertian menggambar menurut John Berger (2013)
Menggambar merupakan sebuah proses menemukan makna dalam suatu hal yang dialami oleh seorang seniman. Setelah menemukan makna, selanjutnya seniman tersebut menuangkannya dalam sebuah gambar. Melalui pendapatnya ini, Berger berpendapat bahwa pengalaman merupakan faktor penting dalam menggambar. Gambar akan lebih bermakna jika dibuat berdasarkan pengalaman pribadi seniman itu.
Secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian menggambar adalah suatu kegiatan menuangkan ide, imajinasi, pesan, dan ekspresi melalui unsur utama berupa garis pada suatu permukaan.
a. Menggambar
b. Melukis
1. Menggambar Bentuk/ Model
Menggambar bentuk adalah kegiatan menggambar benda sesuai dengan sifat dan karakternya dengan cara memindakan bentuk objek pada bidang datar (dua dimensi) menggunakan unsur garis, warna, tekstur, bidang dan gelap terang sehingga hasilnya merupakan bentuk potret dari apa yang dilihat (visual realistis). Sedangkan menggambar model dapat diartikan sebagai kegiatan menggambar bentuk objek manusia. Tujuan utama menggambar bentuk/ model adalah meniru objek, bentuk atau model yang dilihat. Hasil gambar menunjukkan kreativitas dan keterampilan si penggambar dalam mewujudkan ketepatan bentuk maupun jenis benda yang digambar.
2. Menggambar Ekspresif (Bebas)
Menggambar ekspresif adalah suatu kegiatan menggambar sebagai hasil ungkapan dengan segenap perasaan (cipta, rasa, karsa), artinya kegiatan menggambar ini lebih bebas dan leluasa dalam mengungkapkan apa yang dirasakan kemudian diwujudkan dalam bentuk atau objek gambar yang memiliki makna, gaya, dan teknik yang bersifat individual. Unsur yang menonjol pada gambar ekspresif adalah garis-garis yang ekspresif. Seluruh kontur dan isian warna berupa garis. Mengandung ungkapan yang sangat pribadi, sehingga gambar yang dihasilkan menunjukkan kreativitas dan keterampilan sesuai karakter pribadi si penggambar.
3. Menggambar Ilustrasi
Menggambar ilustrasi adalah suatu kegiatan menggambar dengan tujuan utama adalah menjelaskan atau menerangkan suatu maksud agar lebih mudah dimengerti. Gambar ilustrasi biasanya digunakan untuk menerangkan sesuatu yang bersifat teks agar pembaca lebih mudah memahami isi teks tersebut. Gambar ilustrasi banyak terdapat diberbagai media cetak, baik berupa koran, majalah, tabloid, reklame, buku pelajaran, dan sebagainya. Selain berfungsi untuk menjelaskan, gambar ilustrasi juga mempunyai tujuan lain, antara lain untuk menarik perhatian orang, menambah nilai keindahan dalam perwajahan, dan sebagainya.
4. Menggambar Imajinasi
Menggambar imajinasi adalah suatu kegiatan menggambar yang objek-objeknya berupa hasil khayalan. Mata pikiran mampu malihat pandangan mendalam yang tidak terbatas pada tempat dan waktu saat ini saja. Mata pikiran dapat membentuk dan memanipulasi serta mentransformasikan gambar di luar batas-batas waktu dan ruang yang normal.
Terdapat beberapa jenis komposisi, antara lain komposisi simetris, asimetris, sentral, diagonal, dan segitiga. Namun secara umum terdapat dua jenis komposisi, yaitu komposisi simetris dan komposisi asimetris.
a). Komposisi Simetris
Komposisi simetris adalah suatu penataan objek gambar yang menampilkan kesamaan atau kemiripan bentuk antara bagian kanan dan kiri jika dibuat garis pada bagian tengah, sehingga secara otomatis akan menghasilkan keseimbangan.
b). Komposisi Asimetris
Kebalikan komposisi simetris, komposisi asimetris tidak menampilkan kesamaan bentuk pada bagian kanan dan kiri. Untuk menghasilkan komposisi yang baik, meskpun antara bagian kanan dan kiri berbeda, sebaiknya tetap memperhatikan keseimbangan antara bagian kanan dan kiri.
1. Teknik Linier
Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.
2. Teknik Blok
Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).
3. Teknik Arsir
Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
4. Teknik Dusel
Teknik dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang objek gambar menggunakan bantuan alat penggosok, misalnya jari, kapas, atau kertas untuk menghasilkan pewarnaan yang halus dan merata.
5. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititik-titikkan.
Alat menggambar sebenarnya tidak terbatas apa yang sudah dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semua alat tulis bisa digunakan untuk menggambar. Namun perupa bebas mencari dan menemukan alat dan bahan gambar yang akan menjadikan sebuah karya memiliki nilai seni yang tinggi. Pengetahuan alat gambar mengenai karakteristiknya adalah dasar untuk melakukan percobaan.
1. Pensil
Pensil mulai berkembang pada abad ke 26 ketika ditemukan bahan grafit. Untuk keperIuan menggambar dianjurkan menggunakan pensil hitam yang lunak, namun bagi perupa pemula untuk selalu
mencoba menggunakan berbagai jenis pensil. Dengan mencoba akan didapat pengetahuan bagaimana ketepatan penggunaan pensil untuk keperIuan berbagai jenis gambar. H artinya Hard atau keras, HB = Halfblack, B artinya black.
Jenis pensil berdasarkan kekerasaannya dapat di bagi menjadi tiga, yaitu:
1) Pensil Lunak, dengan tanda B, pensil ini biasanya berseri 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B, EB
2) Pensil Sedang dengan tanda HB, H, 2H, 3H
3) Pensil Keras berupa, 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, 9H
Pensil biasanya diberi tanda kode dengan huruf B (Blackness) untuk menyatakan kehitamannya. Semakin besar angka pada huruf B maka semakin tinggi intensitas kehitaman. Dari jenis pensil H, B, 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B dan jenis EB, pensil H merupakan pensil dengan kehitaman paling rendah dan jenis pensil EB memiliki intensitas kehitaman paling tinggi. Pensil jenis HB dan 2B biasanya digunakan untuk membuat perencanaan dan sketsa, pensil 3B, 4B, 5B digunakan untuk outline dan arsiran. Pensil 6B, 7B, den 8B diperuntukan untuk menggambar berbagai karakter tertentu seperti kaca, air, dan Iain sebagainya.
2. Pensil Warna
Pensil warna bentuknya seperti pensil biasa, namun isinya yang berbeda. Jika pensil biasa merupakan campuran grafit dan tanah liat, pensil warna berisi leads. Leads pada pensil warna merupakan campuran antara pigment, kaolin, carboxy methyl cellulose, wax dan serfactant.
3. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan ada yang berbahan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibalurkan dengan menggunakan tangan dan umumnya disebut dengan istilah pastel. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
4. Spidol
Spidol sering juga digunakan untuk menggambar. Spidol memiliki ujung yang lunak. Spidol memiliki tinta khusus yang disimpan dalam busa. yang dapat menguap jika terpapar udara terus menerus. Istilah spidol untuk merujuk kepada pena yang berujung tebal nampaknya hanya dipakai oleh orang Indonesia saja, bahkan orang Malaysia dan Singapura tidak menggunakan istilah spidol. Istilah Inggris disebut dengan Marker. Spidol biasanya dijual dengan beragam warna yang jika dioleskan ke kertas memiliki kecemerlangan yang tinggi.
5. Kertas
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna netral (putih, abu-abu, atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas padalarang. Pastel khususnya memerlukan kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.
Dibawah ini adalah beberapa contoh tahap-tahap cara menggambar pohon pinus, cara menggambar pohon beringin, dan tahapan cara menggambar pohon mahoni yang dapat kalian lakukan dengan mudah. Pohon termasuk bagian dari flora.
Baca juga:
30+ Gambar Sketsa Bunga Mudah | Bunga Matahari, Mawar, Tulip, Sakura, Teratai, Sepatu, Melati, dll
Cara Menggambar Pemandangan Alam Yang Bagus dan Mudah
Contoh cara menggambar fauna
Dibawah ini adalah tahap-tahap cara menggambar binatang atau fauna, yaitu cara menggambar katak, cara menggambar burung, dan cara menggambar ikan dengan mudah.
Baca juga:
Cara Menggambar Bebek Dengan Mudah
10 Cara Menggambar Ayam Dengan Mudah
15 Cara Menggambar Hewan yang Mudah
Contoh cara menggambar alam benda
Alam benda sangatlah beragam. Di bawah ini beberapa tahapan cara menggambar benda seperti cara menggambar botol dan gelas, cara menggambar mobil lucu, dan cara menggambar tas unik dan mudah digambar.
Langkah-langkah secara umum dalam kegiatan menggambar flora, fauna dan alam benda di atas antara lain:
1. Penentuan objek gambar
Tentukan objek yang akan digambar, misalnya flora, fauna, atau alam benda
2. Persiapan alat dan bahan
Alat dan bahan menggambar antara lain pensil, kertas, dan penghapus
3. Penentuan teknik
Teknik yang akan digunakan misalnya linier, arsir, dusel, atau penggabungan ketiganya
4. Pembuatan sketsa
Pada tahap ini adalah pembuatan rancangan dasar gambar menggunakan garis-garis bantu yang tipis dengan memperhatikan proporsi, keseimbangan dan terutama komposisi
5. Pewarnaan
Pewarnaan dapat memilih berbagai macam teknik misalnya arsir, dusel, atau pointilis untuk menghasilkan gelap terang baik pada bagian objek utama maupun latar belakang
Menggambar merupakan salah satu kegiatan berkarya seni rupa dua dimensi. Hampir semua orang pernah melakukan kegiatan menggambar, karena gambar merupakan salah satu karya seni rupa yang paling mudah dan cepat dihasilkan. Untuk menciptakan sebuah karya gambar cukup diperlukan goresan-goresan pada suatu permukaan, misalnya goresan pensil pada kertas atau media-media lainnya.
Pengertian Menggambar
Menggambar adalah salah satu kegiatan seni rupa yang menyertakan aktivitas cipta, rasa, dan karsa yang diwujudkan dalam bentuk karya dua dimensional. Menggambar lebih menekankan pada cara untuk mewujudkan kembali objek gambar yang kita lihat atau kita bayangkan secara tepat. Gambar adalah bahasa yang universal yang dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Secara fisik, menggambar merupakan aktifitas mengguratkan alat gambar untuk mengekspresikan imajinasi atau gagasan yang ada di dalam pikiran manusia, baik itu meniru alam ataupun imajinasi murni.Pengertian menggambar adalah aktivitas kreatif dalam membentuk gambar sebagai wujud ekspresi untuk menyampaikan ide, gagasan, serta simbol melalui berbagai teknik guratan menggunakan alat gambar yang beraneka ragam. Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata, tetapi juga mental. Aktivitas fisik dalam menggambar berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar, sedangkan aktivitas mental berhubungan dengan cipta, rasa, daya dan karsa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan aktivitas menggambar, manusia membutuhkan media, alat, serta bahan yang senantiasa berubah sesuai perkembangan zaman. Jika pada zaman dahulu manusia menggambar menggunakan bahan yang tersedia di alam, saat ini banyak sekali peralatan menggambar yang telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi.
Pengertian Menggambar Menurut Para Ahli
Berikut ini pandangan beberapa ahli tentang pengertian menggambar;1. Pengertian menggambar menurut Andre L’Hote
Menggambar adalah cara untuk menyiapkan susunan tempat untuk warna-warna yang akan dipoleskan.
2. Pengertian menggambar menurut Edgar Degas (1834-1917)
Menggambar adalah adalah ekspresi langsung dan spontan dari seorang seniman. Menurut Degas, menggambar juga merupakan sebuah bentuk tulisan yang mengungkap kepribadian seniman yang membuatnya. Sehingga dapat disimpulkan pengertian menggambar menurut Edgar Degas adalah dengan menggambar seorang seniman akan terlihat kepribadiannya. Gambaran yang dibuat akan memperlihatkan bagaimana perasaan dan jiwa seorang seniman pada saat membuatnya.
3. Pengertian menggambar menurut Sindoedarsono Sudjojono (1913-1985)
Menggambar adalah suatu karya seni yang bukan hanya berupa sebuah tiruan, tetapi di dalamnya juga mengandung makna interpretasi manusia yang menggambarnya.
4. Pengertian menggambar menurut John Berger (2013)
Menggambar merupakan sebuah proses menemukan makna dalam suatu hal yang dialami oleh seorang seniman. Setelah menemukan makna, selanjutnya seniman tersebut menuangkannya dalam sebuah gambar. Melalui pendapatnya ini, Berger berpendapat bahwa pengalaman merupakan faktor penting dalam menggambar. Gambar akan lebih bermakna jika dibuat berdasarkan pengalaman pribadi seniman itu.
Secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian menggambar adalah suatu kegiatan menuangkan ide, imajinasi, pesan, dan ekspresi melalui unsur utama berupa garis pada suatu permukaan.
Perbedaan Menggambar dan Melukis
Banyak yang mengartikan kegiatan menggambar dengan melukis itu sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan diantara keduanya. Perbedaan mendasar antara menggambar dan melukis antara lain sebagai berikut;a. Menggambar
- Alat yang digunakan biasanya berupa pensil, spidol, dan sejenisnya
- Mengutamakan pengolahan garis
- Bentuk maupun bidang gambarnya terwujud dari goresan garis linier
- Garis bersifat nyata dan tegas
- Mengutamakan kemiripan objek
- Kebebasan berekspresi terbatas
b. Melukis
- Alat dan bahan yang digunakan biasanya berupa kuas, cat dan sejenisnya
- Lebih mengutamakan pengolahan warna
- Bentuk maupun bidang lukisnya terwujud dari sapuan warna
- Garis yang dihasilkan bersifat semu, terbentuk dari pertemuan dua atau lebih warna yang berbeda
- Tidak mengutamakan kemiripan objek, meskipun ada juga yang dibuat mirip
- Kebebasan ekspresi adalah hal utama
Jenis-Jenis Menggambar
Jenis-jenis menggambar maupun jenis-jenis gambar sangatlah beragam. Jika dilihat dari tujuan dan jenis objeknya, secara umum terdapat empat jenis kegiatan menggambar, antara lain;1. Menggambar Bentuk/ Model
Menggambar bentuk adalah kegiatan menggambar benda sesuai dengan sifat dan karakternya dengan cara memindakan bentuk objek pada bidang datar (dua dimensi) menggunakan unsur garis, warna, tekstur, bidang dan gelap terang sehingga hasilnya merupakan bentuk potret dari apa yang dilihat (visual realistis). Sedangkan menggambar model dapat diartikan sebagai kegiatan menggambar bentuk objek manusia. Tujuan utama menggambar bentuk/ model adalah meniru objek, bentuk atau model yang dilihat. Hasil gambar menunjukkan kreativitas dan keterampilan si penggambar dalam mewujudkan ketepatan bentuk maupun jenis benda yang digambar.
2. Menggambar Ekspresif (Bebas)
Menggambar ekspresif adalah suatu kegiatan menggambar sebagai hasil ungkapan dengan segenap perasaan (cipta, rasa, karsa), artinya kegiatan menggambar ini lebih bebas dan leluasa dalam mengungkapkan apa yang dirasakan kemudian diwujudkan dalam bentuk atau objek gambar yang memiliki makna, gaya, dan teknik yang bersifat individual. Unsur yang menonjol pada gambar ekspresif adalah garis-garis yang ekspresif. Seluruh kontur dan isian warna berupa garis. Mengandung ungkapan yang sangat pribadi, sehingga gambar yang dihasilkan menunjukkan kreativitas dan keterampilan sesuai karakter pribadi si penggambar.
3. Menggambar Ilustrasi
Menggambar ilustrasi adalah suatu kegiatan menggambar dengan tujuan utama adalah menjelaskan atau menerangkan suatu maksud agar lebih mudah dimengerti. Gambar ilustrasi biasanya digunakan untuk menerangkan sesuatu yang bersifat teks agar pembaca lebih mudah memahami isi teks tersebut. Gambar ilustrasi banyak terdapat diberbagai media cetak, baik berupa koran, majalah, tabloid, reklame, buku pelajaran, dan sebagainya. Selain berfungsi untuk menjelaskan, gambar ilustrasi juga mempunyai tujuan lain, antara lain untuk menarik perhatian orang, menambah nilai keindahan dalam perwajahan, dan sebagainya.
4. Menggambar Imajinasi
Menggambar imajinasi adalah suatu kegiatan menggambar yang objek-objeknya berupa hasil khayalan. Mata pikiran mampu malihat pandangan mendalam yang tidak terbatas pada tempat dan waktu saat ini saja. Mata pikiran dapat membentuk dan memanipulasi serta mentransformasikan gambar di luar batas-batas waktu dan ruang yang normal.
Objek Menggambar
Alam kita menyajikan beranekamacam objek sebagai sumber belajar yang tidak pernah habis untuk digali. Keanekaragaman flora, fauna dan benda-benda yang terdapat di sekitar kita dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar. Keanekaragaman budaya di Indonesia serta kekayaan alam, flora dan fauna yang cukup beragam merupakan perpaduan yang lengkap dalam mendukung perkembangan seni dan budaya di Nusantara. Objek-objek yang dapat digambar sangatlah beragam. Jika disimpulkan terdapat lima macam objek menggambar seperti objek flora (tumbuhan), fauna (hewan), alam benda, figuratif (manusia), dan imajinatif (khayalan). Namun, pada pembahasan ini akan kita fokuskan pada pembahasan objek menggambar flora, fauna dan alam benda.a. Menggambar Flora
Beraneka macam flora yang tumbuh subur di negara kita ini sering dijadikan sebagai objek gambar yang cukup menarik. Menggambar jenis flora atau tanaman dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Seperti, menggambar bunga; melati, mawar, anggrek, dan lain-lain, menggambar pohon; beringin, bambu, kelapa, dan lain-lain, menggambar rumput, semak, dan lain sebagainya.b. Menggambar Fauna
Selain keanekaragaman flora negara kita juga kaya akan keanekaragaman jenis fauna yang juga dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar. Dalam menggambar fauna atau binatang dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Antara lain seperti menggambar jenis binatang ternak, menggambar binatang berkaki empat, menggambar binatang berkaki dua, menggambar jenis burung, menggambar binatang yang hidup di air; seperti menggambar ikan, katak, buaya, dan lain sebagainya.c. Menggambar Alam Benda
Objek lain yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar yaitu alam benda. Alam benda sangat beragam jenisnya. Ada yang berukuran kecil, sedang, hingga yang berukuran besar. Beberapa jenis objek alam benda tersebut antara lain yaitu menggambar peralatan dapur untuk memasak, seperti; kompor, wajan, panci, dan lain-lain, menggambar peralatan minum, seperti; gelas, porong, cangkir, termos, kendi, dan lain-lain, Menggambar alat tulis, seperti; buku, pensil, penggaris, dan lain-lain, serta masih banyak lagi jenis-jenis objek alam benda yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar.Komposisi Menggambar
Suatu karya seni rupa dikatakan memiliki nilai seni atau nilai estetika karena beberapa unsur yang dimilikinya. Unsur-unsur seni rupa adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Pada proses menggambar, untuk menghasilkan karya gambar yang baik dan artistik diperlukan beberapa prinsip yang sebaiknya dikuasai. Prinsip/ asas seni rupa (khususnya prinsip perancangan gambar atau desain) adalah cara penyusunan, pengaturan unsur-unsur seni rupa. Salah satu prinsip yang paling penting adalah komposisi, namun sebelum membahas komposisi, perlu dipahami beberapa prinsip seni rupa yang lain.1. Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah prinsip yang menunjang unsur-unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga melengkapi sebuah komposisi yang menarik dan indah. Di antara prinsip-prinsip seni rupa yang Iain, kesatuan adalah modal awal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis.2. Kaselarasan (harmony)
Keselarasan adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan maupun warna dalam menciptakan suatu keindahan.3. Penekanan (contrast)
Penekanan adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari beberapa unsur yang berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni tidak bersifat monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik.4. Irama (rythm)
Irama adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur. Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa berupa garis, bentuk, atau variasi warna. Pengulangan yang sama akan terasa statis, sedangkan pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika dari karya seni yang dibuat.5. Gradasi
Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu. Di antara prinsip prinsip seni rupa, gradasi merupakan prinsip yang paling sering diterapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur, lukisan, dan seni rupa 2 dimensi lainnya. Gradasi akan membuat sebuah karya menjadi lebih hidup.6. Proporsi (kesebandingan ukuran)
Proporsi adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan. Sebagai contoh, ketika hendak membuat lukisan manusia, pelukis harus pandai menyesuaikan ukuran antara mata, hidung, mulut, alis, dagu dan bagian tubuh lainnya agar selaras.7. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan kesamaan bobot/ukuran dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa melalui prinsip keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.8. Komposisi (susunan)
Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain. komposisi menjadi prinsip yang paling penting dalam mendasari keindahan dari sebuah karya seni. Komposisi sendiri merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.Terdapat beberapa jenis komposisi, antara lain komposisi simetris, asimetris, sentral, diagonal, dan segitiga. Namun secara umum terdapat dua jenis komposisi, yaitu komposisi simetris dan komposisi asimetris.
a). Komposisi Simetris
Komposisi simetris adalah suatu penataan objek gambar yang menampilkan kesamaan atau kemiripan bentuk antara bagian kanan dan kiri jika dibuat garis pada bagian tengah, sehingga secara otomatis akan menghasilkan keseimbangan.
b). Komposisi Asimetris
Kebalikan komposisi simetris, komposisi asimetris tidak menampilkan kesamaan bentuk pada bagian kanan dan kiri. Untuk menghasilkan komposisi yang baik, meskpun antara bagian kanan dan kiri berbeda, sebaiknya tetap memperhatikan keseimbangan antara bagian kanan dan kiri.
Teknik Menggambar
Secara umum terdapat beberapa jenis teknik menggambar, antara lain:1. Teknik Linier
Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.
2. Teknik Blok
Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).
3. Teknik Arsir
Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
4. Teknik Dusel
Teknik dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang objek gambar menggunakan bantuan alat penggosok, misalnya jari, kapas, atau kertas untuk menghasilkan pewarnaan yang halus dan merata.
5. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititik-titikkan.
macam-macam-teknik-menggambar |
Alat dan Media Menggambar
Pengetahuan tentang alat dan bahan menggambar sangat penting untuk diketahui. Setiap jenis alat dan bahan memiliki fungsi dan karakter yang berbeda-beda. Dengan mengetahui dan memahami setiap alat dan bahan gambar akan memudahkan perupa menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk gambar.Alat menggambar sebenarnya tidak terbatas apa yang sudah dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semua alat tulis bisa digunakan untuk menggambar. Namun perupa bebas mencari dan menemukan alat dan bahan gambar yang akan menjadikan sebuah karya memiliki nilai seni yang tinggi. Pengetahuan alat gambar mengenai karakteristiknya adalah dasar untuk melakukan percobaan.
1. Pensil
Pensil mulai berkembang pada abad ke 26 ketika ditemukan bahan grafit. Untuk keperIuan menggambar dianjurkan menggunakan pensil hitam yang lunak, namun bagi perupa pemula untuk selalu
mencoba menggunakan berbagai jenis pensil. Dengan mencoba akan didapat pengetahuan bagaimana ketepatan penggunaan pensil untuk keperIuan berbagai jenis gambar. H artinya Hard atau keras, HB = Halfblack, B artinya black.
Jenis pensil berdasarkan kekerasaannya dapat di bagi menjadi tiga, yaitu:
1) Pensil Lunak, dengan tanda B, pensil ini biasanya berseri 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B, EB
2) Pensil Sedang dengan tanda HB, H, 2H, 3H
3) Pensil Keras berupa, 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, 9H
Pensil biasanya diberi tanda kode dengan huruf B (Blackness) untuk menyatakan kehitamannya. Semakin besar angka pada huruf B maka semakin tinggi intensitas kehitaman. Dari jenis pensil H, B, 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B dan jenis EB, pensil H merupakan pensil dengan kehitaman paling rendah dan jenis pensil EB memiliki intensitas kehitaman paling tinggi. Pensil jenis HB dan 2B biasanya digunakan untuk membuat perencanaan dan sketsa, pensil 3B, 4B, 5B digunakan untuk outline dan arsiran. Pensil 6B, 7B, den 8B diperuntukan untuk menggambar berbagai karakter tertentu seperti kaca, air, dan Iain sebagainya.
2. Pensil Warna
Pensil warna bentuknya seperti pensil biasa, namun isinya yang berbeda. Jika pensil biasa merupakan campuran grafit dan tanah liat, pensil warna berisi leads. Leads pada pensil warna merupakan campuran antara pigment, kaolin, carboxy methyl cellulose, wax dan serfactant.
3. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan ada yang berbahan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibalurkan dengan menggunakan tangan dan umumnya disebut dengan istilah pastel. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
4. Spidol
Spidol sering juga digunakan untuk menggambar. Spidol memiliki ujung yang lunak. Spidol memiliki tinta khusus yang disimpan dalam busa. yang dapat menguap jika terpapar udara terus menerus. Istilah spidol untuk merujuk kepada pena yang berujung tebal nampaknya hanya dipakai oleh orang Indonesia saja, bahkan orang Malaysia dan Singapura tidak menggunakan istilah spidol. Istilah Inggris disebut dengan Marker. Spidol biasanya dijual dengan beragam warna yang jika dioleskan ke kertas memiliki kecemerlangan yang tinggi.
5. Kertas
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna netral (putih, abu-abu, atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas padalarang. Pastel khususnya memerlukan kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.
Langkah-Langkah Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda
Contoh cara menggambar flora.Dibawah ini adalah beberapa contoh tahap-tahap cara menggambar pohon pinus, cara menggambar pohon beringin, dan tahapan cara menggambar pohon mahoni yang dapat kalian lakukan dengan mudah. Pohon termasuk bagian dari flora.
Baca juga:
30+ Gambar Sketsa Bunga Mudah | Bunga Matahari, Mawar, Tulip, Sakura, Teratai, Sepatu, Melati, dll
Cara Menggambar Pemandangan Alam Yang Bagus dan Mudah
Contoh cara menggambar fauna
Dibawah ini adalah tahap-tahap cara menggambar binatang atau fauna, yaitu cara menggambar katak, cara menggambar burung, dan cara menggambar ikan dengan mudah.
Baca juga:
Cara Menggambar Bebek Dengan Mudah
10 Cara Menggambar Ayam Dengan Mudah
15 Cara Menggambar Hewan yang Mudah
Contoh cara menggambar alam benda
Alam benda sangatlah beragam. Di bawah ini beberapa tahapan cara menggambar benda seperti cara menggambar botol dan gelas, cara menggambar mobil lucu, dan cara menggambar tas unik dan mudah digambar.
Langkah-langkah secara umum dalam kegiatan menggambar flora, fauna dan alam benda di atas antara lain:
1. Penentuan objek gambar
Tentukan objek yang akan digambar, misalnya flora, fauna, atau alam benda
2. Persiapan alat dan bahan
Alat dan bahan menggambar antara lain pensil, kertas, dan penghapus
3. Penentuan teknik
Teknik yang akan digunakan misalnya linier, arsir, dusel, atau penggabungan ketiganya
4. Pembuatan sketsa
Pada tahap ini adalah pembuatan rancangan dasar gambar menggunakan garis-garis bantu yang tipis dengan memperhatikan proporsi, keseimbangan dan terutama komposisi
5. Pewarnaan
Pewarnaan dapat memilih berbagai macam teknik misalnya arsir, dusel, atau pointilis untuk menghasilkan gelap terang baik pada bagian objek utama maupun latar belakang
6. Finishing
Tahap terakhir dalam menggambar objek flora, fauna dan alam benda yaitu tahap finishing. Maksimalkan hasil akhir dari kegiatan menggambar yang kalian lakukan, misalnya pemberian gradasi warna, isian garis, maupun detail-detai gambar lainnya.
Demikian ulasan tentang artikel "Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel seni rupa menarik lainnya hanya di situs SeniBudayaku.com.
Tahap terakhir dalam menggambar objek flora, fauna dan alam benda yaitu tahap finishing. Maksimalkan hasil akhir dari kegiatan menggambar yang kalian lakukan, misalnya pemberian gradasi warna, isian garis, maupun detail-detai gambar lainnya.
Demikian ulasan tentang artikel "Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel seni rupa menarik lainnya hanya di situs SeniBudayaku.com.