Mengenal Suku Bangsa Kalimantan Timur dan Wilayah Penyebarannya

Provinsi Kalimantan Timur merupakan daratan raksasa dengan hutan lebat yang tak ada habisnya. Provinsi ini kaya keragaman seni dan budaya masyarakatnya. Kelompok suku Dayak dan kelompok suku Melayu yang mendiami wilayah Kalimantan Timur memiliki adat istiadat, bahasa daerah, pakaian tradisional, arsitektur bangunan, seni musik daerah dan tarian daerah yang khas.

Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dihuni oleh beberapa suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah. Secara garis besar suku bangsa di Provinsi Kalimantan Timur dibedakan menjadi dua, yaitu suku bangsa asli dan suku bangsa pendatang. Pada umumnya suku bangsa asli bermukim di pedalaman dan sungai. Sebaliknya, suku bangsa pendatang tinggal di pesisir pantai.

orang-dayak-kalimantan-timur
Suku Bangsa Dayak
Suku bangsa asli Provinsi Kalimantan Timur terbagi dalam dua kelompok suku bangsa, yaitu suku bangsa Dayak dan suku bangsa Melayu. Suku bangsa Dayak merupakan penduduk asli Provinsi Kalimantan Timur. Sementara itu, kelompok suku bangsa Melayu tinggal di pesisir pantai dan daerah sepanjang sungai.

Suku Bangsa Dayak
Menurut para ahli, suku bangsa Dayak merupakan keturunan dari orang Cina Selatan yang tidak berbaur atau bercampur dengan orang India Selatan. Oleh karena tidak berbaur dengan orang-orang India Selatan, suku bangsa Dayak mempunyai ciri-ciri berkulit kuning dan bermata sipit. Hal ini berbeda dengan kebanyakan orang Indonesia yang berkulit sawo matang dengan wajah perpaduan antara Cina Selatan dan india Selatan.

Suku bangsa Dayak dapat dikelompokkan lagi menjadi kelompok lebih kecil yang disebut subsuku bangsa (anak suku/puak). Terdapat beberapa subsuku bangsa (anak suku), di antaranya adalah Dayak Kenyan, Dayak Benuaq, Dayak Bahau, Dayak Tunjung, Dayak Kayan, Dayak Punan, dan Dayak Berusu.

orang-dayak-beduaq-kalimantan-timur
Suku Dayak Benuaq

Suku bangsa Dayak Benuaq adalah salah satu anak suku bangsa Dayak di Kalimantan Timur. Benuaq berasal dari kata benua yang berarti suatu wilayah/ daerah teritori tertentu, seperti sebuah negara/negeri. Pengertian secara sempit berarti wilayah atau daerah tempat tinggal sebuah kelompok/komunitas. Kata Dayak berasal dari kata dayaq atau dayeug yang berarti hulu.

Suku bangsa Dayak Benuaq dapat ditemui di sekitar wilayah Sungai Kedang Pahu di pedalaman Provinsi Kalimantan Timur dan di daerah Danau Jempang, Di Provinsi Kalimantan Timur, sebagian besar suku bangsa ini mendiami Kabupaten Kutai Barat. Suku bangsa Dayak Benuaq merupakan suku bangsa mayoritas yang mendiami Kecamatan Bongan, Jempang, Siluq Ngurai, Muara Pahu, Muara Lawa, Damai, Nyuatan, sebagian Bentian Besar, Mook Manor Bulatn, serta Barong Tongkok.

Suku bangsa Dayak Bentian adalah suku bangsa Dayak yang termasuk suku besar Dayak Lawangan, termasuk rumpun Ot Danum. Suku bangsa Bentian mendiami Kecamatan Bentian Besar dan Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat Suku bangsa Dayak Tunjung mendiami Kecamatan Melak, Barong Tongkok, dan Muara Pahu.

Sistem kekerabatan orang Dayak berdasarkan prinsip patrilineal. Adapun bentuk kekerabatannya adalah keluarga Iuas. Sebuah keluarga luas mendiami sebuah rumah besar yang disebut betang atau balai atau Iamin. Orang Dayak mengadakan upacara dan kegiatan keagamaan di rumah tersebut.

Sistem kepercayaan orang Dayak disebut kaharingan. Mereka meyakini bahwa roh orang meninggal akan menuju suatu tempat yang disebut alam datu tunjung punu gamari. Agar dapat mencapai tempat itu, harus diadakan upacara-upacara khusus yang dipimpin oleh walian atau belian. Selain itu, ada pula pemimpin informal dalam masyarakat tersebut, misalnya pangulu, mantir, dan pembakal.

Suku Bangsa Melayu
Kelompok suku bangsa Melayu meliputi suku bangsa Kutai, Banjar, Berau Benua, Pasir, Tidung, Bulungan, dan Bajau.

Suku bangsa Banjar di Provinsi Kalimantan Timur sering disebut juga suku bangsa Melayu. Suku bangsa Banjar meliputi 15% dari populasi penduduk. Suku bangsa Banjar terdapat di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Suku bangsa Banjar lebih banyak populasinya dibandingkan suku bangsa Kutai ataupun suku bangsa Dayak setempat. Suku bangsa Banjar banyak menghuni Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara, Jempang, Kutai Barat, Samarinda Ulu, Samarinda, Samarinda ilir, Samarinda, Balikpapan, Tarakan, dan di muara Sungai Kelai, Berau.

Suku bangsa Kutai atau Melayu Kutai Tenggarong adalah suku bangsa asli di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kebudayaan Kutai diawali sejak berdirinya Kerajaan Kutai pada abad IV. Kerajaan itu merupakan Kerajaan Hindu pertama di nusantara dengan rajanya yang terkenal, Mulawarman.

Suku bangsa Kutai terdiri atas empat subetnis.
1. Kutai Tenggarong di Tenggarong, Kutai Kartanegara.
2. Kutai Kota Bangun, Kutai Kartanegara.
3. Kutai Muara Ancalong di Muara Ancalong, Kutai Timur.
4. Kutai Muara Pahu di Muara Pahu, Kutai Barat. 

Suku bangsa Kutai yang ada sekarang bukanlah merupakan suku bangsa asli Kalimantan, melainkan suku bangsa luar yang sudah banyak terpengaruh oleh suku bangsa Bugis dari Sulawesi Selatan. Hal ini dapat dilihat dari penamaan gelar kebangsawanan yang menggunakan kata Andi. Sesuai dengan studi-studi yang telah dilakukan, suku bangsa Kutai yang asli sebenarnya sudah tidak terwakili lagi. Hal tersebut dikarenakan suku bangsa Kutai yang asli beragama Hindu dan memiliki tata cara kehidupan yang sangat berbeda dengan suku bangsa Kutai yang sekarang. Hal itu berbeda dengan suku bangsa Dayak yang sampai saat ini memiliki kekhasan dalam setiap aspek kehidupan mereka. Selain penduduk asli terdapat pula suku bangsa pendatang. Saat ini suku bangsa pendatang di Provinsi Kalimantan Timur cukup banyak, meliputi Banjar, Jawa, Bugis, Madura, Toraja, Padang, Buton, Minahasa, Ambon, dan sebagian dari negara lain. Pada umumnya mereka tinggal di kota-kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan.

Baca juga:
Pakaian Adat Kalimantan Timur Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Upacara Adat Kalimantan Timur Lengkap Penjelasannya
Bahasa Daerah Kalimantan Timur Lengkap Penjelasannya
Rumah Adat Kalimantan Timur Lengkap, Gambar dan Penjelasannya