Komposisi Bahan Pembuatan Gamelan

Bahan Pembuatan Gamelan - Gamelan yang baik terbuat dari perunggu. Perunggu merupakan hasil campuran dari bahan tembaga dan timah. Agar supaya tembaga (Cu) dan timah (Sn) dapat bercampur dengan baik, maka tiap-tiap jenis komponen tersebut masing-masing harus mencapai titik lebur sendiri-sendiri. Dan anehnya titik lebur tembaga dan timah berbeda.

Titik lebur tembaga (Cu) adalah 1083°C sedangkan timah hanya pada 232°C (Surdia dan Chijuwa, 1982: 12). Dan bila kita menginginkan perunggu yang terbaik harus terdiri dari komposisi tembaga 82% dan timah 18% (Encyclopedia Britanica, VOL. 4, 1768: 274).

a. Macam-Macam Perunggu
Macam-macam jenis perunggu sebagai bahan pembuatan Gamelan memiliki kualitas yang beragam. Kualitas perunggu berbeda-beda karena sangat tergantung pada campuran komponen lainnya. Beberapa jenis perunggu tersebut antara lain;
1) Peringgu tulen/murni adalah perunggu bebas seng (Zn) dengan komposisi tembaga 78% dan timah putih 22%.
2) Perunggu seng adalah jenis perunggu dengan komposisi bahan tembaga, timah putih ditambah seng (Zn) 2-7%.
3) Perunggu alluminium adalah perunggu yang terbuat dari tembaga dan alluminium.
4) Perunggu timbel (Pb) yaitu perunggu yang terbuat dari tembaga dicampur dengan timah hizam (Pb) 5 -35%.

b. Komposisi logam dalam pembuatan gamelan jenis pencon (Bonang, Kethuk, Kenong, Kempul dan  Gong) dan jenis wilahan (Gender, Demung, Saron Penerus dan Slenthem) memiliki perbedaan komponen logam. Berdasarkan hasil penelitian/analisis elemental pada Laboratorium Proyek Konservasi Candi Borobudur komposisi perunggu gamelan jenis pencon dan wilahan sebagai berikut:

Komp. Logam Gamelan Pencon Gamelan Wilahan Keterangan
Tembaga (Cu) 64,10% 6,20% *) Lain-lain logam. Misal : besi sebagai campuran
Timah Putih (Sn) 14,20% 8,20%
Seng (Za) 11,60% 79,70%
Timah Hitam (Pb) 6,20% 2,60%
Lain-lain*) 3,90% 3,30%
Jumlah 100% 100%
Khusus komponen logam pembuatan Gong (sebagai Bass) terdiri dari tembaga (Cu) 70% dan timah putih (Sn) 30%. Komponen timah putih lebih banyak dengan tujuan tidak mudah pecah, suara sonor (ulem, Jawa) dan menghasilkan suara yang bergelombang (ombak banyu-Jawa). Timbre/color tone rendah dan berat serta mantab.

Jenis suara yang dihasilkan oleh gong di samping ngombak banyu, juga dapat dibentuk seperti suara orang tertawa (Bima gumuyu, Jawa), orang menangis tersedu-sedu (Bima nguguk, Jawa) dan Ganjur (bervibrasi).

Di samping gamelan perunggu kitapun mengenal jenis-jenis gamelan lain diantaranya ialah:
a. Gamelan Gumbeng, yaitu gamelan yang dibuat dari bambu. Gamelan Gumbeng ini di Surakarta dan Yogyakarta sering disebut gamelan Bumbung, sedangkan di daerah Banyumas, Purbalingga dan Purwakerta disebut Calung.

b. Gamelan Barut, yaitu gamelan yang dibuat dari besi. Besi yang dipergunakan berasal dari per mobil, drum-drum bekas.
Gamelan dari besi ini di daerah Yogya dan Kedu disebut gamelan Barut; di Sragen dan Magetan disebut gamelan Balas; di daerah Tegal dan Pemalang disebut gamelan Jiring, sedangkan di Kudus disebut gamelan Timpleng.

c. Gamelan Kuningan, gamelan yang dibuat dari kuningan.

d. Gamelan Sengganen, yaitu gamelan yang dibuat dari bahan baku gedhah (kaca yang tebal); Satu-satunya gamelan Sengganen yang masih adalah gamelan yang dibuat oleh PA. Danurejo VII (J. Kunst, 1973: 278).

Baca juga:
Gamelan: Pengertian, Asal usul dan Fungsi Instrumen Gamelan Jawa
Gamelan Jawa, Nama-Nama Instrumen Gamelan dan Fungsinya
11 Macam Alat Musik Tradisional Gamelan Jawa, Lengkap Gambar dan Penjelasannya
Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Lengkap, Gambar dan penjelasannya