Mengenal Suku Bangsa yang Terdapat di Provinsi Gorontalo

Provinsi Gorontalo memiliki suku bangsa. Suku bangsa yang dimiliki Provinsi Gorontalo adalah suku bangsa Gorontalo. Nenek moyang suku bangsa Gorontalo bernama Hulontalangi Sebutan Hulontalangi berubah menjadi Hulontalo dan akhirnya berubah menjadi Gorontalo.

Hampir semua orang Gorontalo dapat dikatakan beragama Islam. Agama Islam masuk ke daerah ini sekitar abad ke-16.

Dengan adanya kerajaan-kerajaan pada zaman dahulu memunculkan kelas-kelas dalam masyarakat Gorontalo. Kelas-kelas masyarakat meliputi kelas raja dan keturunannya (wali-wali) lapisan rakyat kebanyakan (tuangolipu), dan lapisan budak (wato). Kelas-kelas dalam masyarakat Gorontalo, semakin hilang seiring dengan semakin besarnya pengaruh ajaran Islam yang tidak mengenal kelas sosial.

Suku Bangsa di Gorontalo

Ada beberapa suku bangsa utama yang mendiami Provinsi Gorontalo. Suku bangsa utama tersebut adalah suku bangsa Gorontalo, suku bangsa Bugis, suku bangsa Polahi, suku bangsa Jawa, suku bangsa Makassar, suku bangsa Bali,dan suku bangsa Minahasa.

Masyarakat Gorontalo melakukan Kegiatan Gotongroyong

Menurut masyarakat Gorontalo, nenek moyang mereka bernama Hulontalangi. Hulontalangi berarti seorang pengembara yang turun dari langit Hulontalangi bertempat tinggal di Gunung Tilongkabila. Dia menikah dengan seorang wanita bernama Tilopudelo. Tilopudelo adalah pendatang yang singgah dengan perahu ke tempat itu. Perahu itu berpenumpang delapan orang. Mereka inilah yang menjadi nenek moyang suku bangsa Gorontalo. Sebutan Hulontalangi berubah menjadi Hulontalo dan akhirnya Gorontalo.

Orang Gorontalo menggunakan bahasa Gorontalo, yang terbagi atas tiga dialek, dialek Gorontalo, dialek Bolango, dan dialek Suwawa. Saat ini dialek yang paling dominan adalah dialek Gorontalo.

Baca juga:
Mengenal Kebudayaan Daerah Gorontalo
Pakaian Adat Gorontalo Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Upacara Adat Gorontalo Lengkap Penjelasannya
Rumah Adat Gorontalo Lengkap, Gambar dan Penjelasannya

Berbagi :