Gamelan Jawa, Nama-Nama Instrumen Gamelan dan Fungsinya

Gamelan Jawa

Gamelan merupakan seperangkat instrumen karawitan. Pada dasarnya ricikan gamelan dibagi menjadi tiga macam, menurut bentuk dan wujudnya, yakni:
1. Bilah, wujud dan bentuknya menyerupai bilah. Yang termasuk ricikan bilah, antara lain: slenthem, saron barung, saron penerus, demung, gender barung, gender penerus, dan gambang (bilah kayu).
2. Pencon, wujud dan bentuknya seperti pencon atau pencu, yang termasuk ricikan pencon antara lain, kenong, kempul, gong besar, gong suwukan, bonang barung, bonang penerus, kethuk, kempyang, dan engkuk kemong. Bentuk lain, wujud dan bentuknya berbeda dengan bentuk di atas. Bentuk yang lain diantaranya rebab, kendhang siter, suling, dan kemanak.

gambar-gamelan-jawa

Gamelan yang lengkap mempunyai kira-kira 72 alat yang dimainkan oleh para penabuh gamelan yang juga disebut niyaga dengan disertai sekitar 10 waranggana atau pesinden.

Nama-Nama Instrumen Gamelan Jawa

Nama instrumen gamelan Jawa antara lain sebagai berikut:
1. gender slendro, gender pelog 6, gender pelog barang, gender slendro penerus,
2. bonang slendro gede, bonang slendro penerus, bonang pelog gede, bonang pelog penerus,
3. gambang slendro, gambang pelog,
4. rebab,
5. kecrek,
6. clempung slendro, clempung pelog,
7. kendang gede, kendang ciblon, kendang ketipung,
8. beduk besar,
9. tambur,
10. slentem slendro, slentem pelog,
11. demung slendro, demung pelog,
12. saron slendro, saron pelog, saron peking slendro, saron peking pelog,
13. suling slendro, suling pelog,
14. gong suwukan, gong gede,
15. kempul 1 slendro, kempul 6 slendro, kempul 5 slendro, kempul 3 slendro, kempul 2 slendro, kempul 5 atau 6 pelog, kempul barang pelog, kempul 1 pelog, kempul 3 pelog, kempul 2 pelog, 
16. kenong 1 slendro, kenong 6 slendro, kenong 5 slendro, kenong 3 slendro, kenong 2 slendro, kenong barang, kenong 6 pelog, kenong 5 pelog, kenong 3 pelog, kenong 2 pelog, kenong 1 pelog,
17. rancak kempyang dan kethuk slendro,
18. rancak kempyang dan ketuk pelog.

Fungsi Alat Instrumen Gamelan Jawa

Alat-alat instrumen gamelan di atas dapat dijelaskan lebih rinci dan juga fungsi dari gamelan dapat dilihat pada penjelasan berikut.

Slenthem dan demung, adalah ricikan pokok atau ricikan balungan. Nada-nada pada ricikan balungan dibuat hanya dalam satu gembyang atau satu oktaf saja. Bilah nada disusun dari nada rendah ke nada yang lebih tinggi secara berurutan. Adapun fungsi ricikan balungan pada seni krawitan adalah penegas atau menunjukkan lagu yang sesungguhnya.

Siter, terbuat dari kayu, kawat lempengan besi. Siter dapat menghasilkan nada-nada slendro dan pelog. Penabuh tinggal menyetel sesuai dengan keinginannya misalkan laras slendro, pelog nem, atau pelog barang.

Saron Barung, termasuk ricikan balungan. Nada-nada pada ricikan saron barung dibuat hanya dalam satu gembyang. Fungsi ricikan saron pada pertunjukan krawitan adalah sebagai pemangku lagu, maksudnya sebagai panegas atau menunjukkan lagu pokoknya.

Saron penerus atau saron peking, nada-nadanya dibuat satu gembyang atau satu oktaf. Bilah nada disusun dari nada rendah ke nada yang lebih tinggi secara berurutan. Fungsi saron penerus dalam pertunjukan krawitan adalah sebagai pemangku lagu, dan pembuat lagu.

Kendhang, bila ditabuh akan mengeluarkan bermacam-macam bunyi antara lain: tong, tak, thung, dah atau dang, ket, tlang, delang. Fungsi kendang adalah pamurba irama dan sebagai pencipta variasi lagu, tugasnya mengatur irama dan jalannya sajian. Penggendang selalu menjadi pimpinan karawitan pengiring.

Bonang barung, termasuk ricikan pencon atau pencu. Nada-nada ricikan bonang dibuat dua gembyang atau dua oktaf secara berurutan. Fungsi bonang sebagai pemurba lagu, tugasnya membuka atau memulai penyajian pada gending-gending tertentu dan menghias lagu.

Bonang penerus, termasuk ricikan pencon. Nada-nada pada bonang penerus dibuat dua gembyang. Fungsi bonang penerus adalah sebagai pemangku lagu, tugasnya menghias lagu.

Kenong, terdiri dari kenong slendro dan kenong pelog. Kenong berfungsi menentukan batas-batas gatra berdasarkan bentuk gendingnya. Tugasnya adalah menegaskan irama.

Kempul, terdiri dari kempul slendro dan kempul pelog. Kempul slendro bernada 1, 2, 3, 5, dan 6. kempul pelog bernada 1, 2, 3, 5, 6, dan 7. Fungsi kempul pada pertunjukan krawitan adalah sebagai pemangku irama. Tugasnya adalah menegaskan irama.

Kethuk dan kempyang, kethuk slendro bernada 2 sedang, kempyang slendro bernada 1 atau kecil, kethug pelog bernada 6 atau besar, dan kempyang pelog bernada 1 atau kecil. Fungsi kethuk kempyang dalam pertunjukan krawitan adalah pemangku irama. Tugasnya adalah menguatkan kendang dalam menentukan bentuk gending dan menunjukkan jenis irama.

Gong, dibedakan tiga macam, yaitu gong siyem bernada kecil, gong suwukan bernada sedang, dan gong gede bernada besar. Gong berfungsi sebagai pemangku irama, tugasnya menguatkan kendang dalam menentukan bentuk gending.

Suling, dibuat dari pokok bambu kecil. Suling terdiri dari suling slendro dan suling pelog. Perbedaan suling slendro dan suling pelog adalah letak lubang-lubangnya.

Rebab, terbuat dari galih kayu asem, galih kayu sono, babad atau perut sapi yang dikeringkan, kain budru, dan kawat. Dengan alat rebab jari-jari dapat memainkan nada-nada slendro dan pelog. Instrumen rebab merupakan pamurba lagu atau pembuka gending. Tugasnya menentukan lagu.

Gambang, terbuat dari bahan pokok kayu yang kualitasnya bagus. Nada-nada gambang terdiri dari empat gambyang atau oktaf. Gambang ada dua macam yakni gambang slendro dan gambang pelog. Fungsinya sebagai pemangku lagu. Tugasnya memperindah lagu dengan cengkoknya dan buka untuk gending-gending gambang.

Gender penerus dan gender barung, gender penerus dibuat dari bahan pokok kuningan, perunggu, dan besi. Kayu jati sebagai rancakan, benang sebagai pluntur, seng dan hal sebagai bumbungan. Penggender atau orang yang menabuh gender dalam seni karawitan adalah sebagai pemangku lagu.

Kemanak, dibuat dari bahan pokok kuningan. Bentuknya menyerupai pisang besar, biasanya jumlahnya ada dua buah. Alat musik kemanak hanya dipergunakan pada gending-gending tertentu, maksudnya tidak semua gending menggunakan kemanak.

Clempung, tugasnya menghias lagu. Pada seni karawitan berfungsi sebagai pemangku lagu.

Hal-Hal yang Berkaitan dengan Gamelan

1. Sikap Penabuh 
  • duduk bersila, kaki kiri di bawah kaki kanan untuk putra
  • timpuh, posisi kedua kaki di bawah paha untuk putri
  • posisi badan tegak menghadap ke depan
  • tidak melompati gamelan, bila beljalan diusahakan lewat sampingnya
  • tidak membuang kotoran atau puntung rokok pada sela-sela gamelan
  • setelah menabuh letakkan alat tabuh ke dalam tempat yang sudah disediakan
  • dilarang menabuh sambil makan, minum, atau merokok
  • dilarang menabuh gamelan sambil berbicara
  • harus bersatu dalam menyajikan gending, tidak boleh saling mendahului
2. Pakaian Penabuh Pakaian atau kostum penabuh adalah pakaian kejawen, terdiri dari:
  • blangkon 
  • jas kukak 
  • keris 
  • sabuk 
  • timang 
  • kain jarik 
3. Cara Merawat Gamelan 
Agar gamelan tetap awet dan bagus suaranya memerlukan beberapa perawatan. Cara perawatan gamelan, antara lain:
a. instrumen-instrumen gamelan satu dengan yang lainnya dijauhkan agar tidak saling berbenturan,
b. tali atau pluntur harus selalu dijaga, karena bila pluntur sampai putus, gamelan akan jatuh sehingga akan mengubah nadanya,
c. gamelan tiap kali harus dilap atau dipel agar kelembapan permukaannya berkurang, sebab apabila gamelan lembap akan cepat berkarat,
d. gamelan yang berbentuk bulat bagian dalam juga harus dibersihkan.

Instrumen gamelan Jawa memang sudah sangat melekat pada kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa. Pada upacara adat Jawa gending-gending Jawa bisa untuk mengiringi. Gamelan Jawa memang sangat unik dan menarik, pantaslah apabila kita semua sebagai masyarakat Jawa wajib ikut nguri-uri dan mengembangkan kesenian Jawa.

Baca juga :
11 Macam Alat Musik Tradisional Gamelan Jawa, Lengkap Gambar dan Penjelasannya
Pengertian Karawitan dan Jenis Gending Karawitan Jawa
Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Lengkap, Gambar dan penjelasannya