Sumber Cerita dan Pelaksanaan Pertunjukan Sendratari Ramayana
Pelaksanaan Pertunjukan Sendratari Ramayana
Sendratari Ramayana merupakan bentuk kesenian Jawa yang menggabungkan antara tari dan gerak. Sendratari Ramayana bisa kita lihat di Prambanan. Pada waktu dahulu Sendratari di Prambanan hanya dilaksanakan pada malam bulan purnama. Tetapi karena kemajuan teknologi pertunjukan sendratari Ramayana juga dipergelarkan pada waktu tidak ada cahaya bulan karena di ganti dengan lampu listrik.
Apabila musim hujan pertunjukan dilaksanakan di dalam gedung di kompleks Candi Prambanan. Sedangkan saat musim kemarau lebih-lebih saat terang bulan pertunjukan dilangsungkan di pelataran kompleks candi Prambanan. Pementasan Sendratari Ramayana di panggung terbuka diadakan secara rutin pada bulan Mei hingga bulan Oktober. Pada bulan Mei-Oktober berlangsung musim kemarau, sehingga pertunjukan bisa dilaksanakan di tempat terbuka. Pada bulan November-April pertunjukan di dalam gedung teater Tri Murti di kompleks candi Prambanan. Hal ini di lakukan karena bulan tersebut merupakan musim penghujan.
Sendratari Ramayana merupakan bentuk kesenian Jawa yang sangat adi luhung. Mempunyai nilai seni yang tinggi, hal ini bisa dilihat dengan banyaknya penonton baik dari dalam negeri maupun penonton dari luar negeri. Para pemain berperan sangat profesional, baik dari kostum, adegan, maupun tokoh-tokoh yang menjadi peraga sangat pas.
Sumber Cerita Sendratari Ramayana
Sendratari Ramayana bersumber pada cerita klasik dari India yakni Kitab Ramayana yang mengisahkan perjalanan hidup Rama, hingga bertemu dengan Sinta, dan saat Sinta diculik Rahwana. Inti dari cerita Ramayana adalah ajaran tentang budi pekerti yang baik dan buruk. Tokoh-tokoh yang baik antara lain Rama, Sinta, Laksmana, dan Anoman. Rama adalah raja dari kerajaan Ayodya yang baik budi, penuh welas asih, dan rela berkorban atau mengalah. Sedangkan tokoh yang berperilaku jahat antara lain Rahwana, Sarpa Kenaka, dan Trijata. Rahwana adalah seorang raja yang sangat tamak dan kejam dari kerajaan Alengka Diraja.
Pertunjukan sendratari Ramayana dilaksanakan dalam 4 episode, yakni:
a. Episode pertama, menceritakan tentang Rama, Sinta, dan Laksamana saat di hutan hingga hilangnya Dewi Sinta.
b. Episode kedua menceritakan Anoman Duta. Pada episode ini Sinta telah ada di genggaman Rahwana, dan Anoman diutus untuk menemui Sinta.
c. Episode ketiga dengan lakon Kumbakarna Gugur. Kumbakarna adalah adik Rahwana, dia gugur karena membela negaranya bukan karena membela kakaknya yang angkara murka.
d. Episode keempat dengan lakon Api Suci. Pada adegan ini Dewi Sinta ingin membuktikan kepada suaminya, yakni Rama, bahwa dirinya masih suci walaupun berada di negara Alengka dalam waktu cukup lama. Dengan cara membakar dirinya dengan api itulah Sinta menyatakan kesetiaannya. Namun, karena Sinta memang suci, api tersebut tidak bisa membakarnya.
Mengenal Tari Bedhaya Ketawang Tarian Klasik dari Surakarta Jawa Tengah
Mengenal Kebudayaan Daerah Jawa Tengah
Kesenian Tradisional Yogyakarta Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Demikian ulasan tentang "Sumber Cerita dan Pelaksanaan Pertunjukan Sendratari Ramayana" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel seni budaya menarik lainnya di situs SeniBudayaku.com.