Rumah Adat Sulawesi Utara Lengkap Gambar dan Penjelasannya
Penduduk Provinsi Sulawesi Utara terdiri atas beragam suku bangsa yang telah lama mendiami wilayah Provinsi Sulawesi Utara. Suku bangsa tersebut antara lain seperti suku Minahasa, suku Bolaang Mongondow, suku Sangir-Talaud, dan suku Gorontalo. Suku bangsa yang terdapat di Sulawesi Utara tersebut memiliki adat dan kebudayaan yang berbeda-beda, salah satunya adalah rumah adat. Bentuk rumah adat masing-masing suku bangsa di Sulawesi Utara memiliki perbedaan bentuk, ciri khas, dan keunikan sesuai dengan kepercayaan dan kondisi alam di wilayah yang mereka tempati. Namun demikian rumah adat yang menjadi ikon budaya Provinsi Sulawesi Utara adalah rumah adat masyarakat suku Minahasa yang disebut dengan nama Walewangko. Berikut ini bentuk rumah adat suku bangsa di Sulawesi Utara yang dapat mewakili keunikan bentuk rumah adat daerah Sulawesi Utara.
Rumah Adat Minahasa Sulawesi Utara
Rumah adat Minahasa disebut dengan nama Walewangko. Nama tersebut berasal istilah wale atau bale, yaitu rumah atau tempat melakukan akivitas untuk hidup keluarga. Ada pula sabuwa yaitu rumah kecil untuk tempat beristirahat, berlindung sewaktu hujan, memasak ataupun tempat menyimpan hasil panen sebelum dijual. Ciri utama rumah tradisional ini berupa ”Rumah Panggung” dengan 16 sampai 18 tiang penyangga dengan dua tangga di depan rumah. Menurut kepercayaan nenek moyang Minahasa, peletakan tangga tersebut dimaksudkan apabila ada roh jahat yang mencoba untuk naik dari salah satu tangga maka roh jahat tersebut akan kembali turun di tangga yang sebelahnya.
Beberapa abad yang lalu terdapat rumah tradisional keluarga besar yang didiami oleh 6 sampai 9 keluarga. Setiap keluarga merupakan rumah tangga tersendiri dan mempunyai dapur atau mengurus ekonomi rumah tangga sendiri. Saat ini jarang ditemui rumah adat besar seperti itu. Pada umumnya susunan rumah terdiri atas emperan (setup), ruang tamu (leloangan), ruang tengah (pores) dan kamar-kamar. Ruang paling depan (setup) berfungsi untuk menerima tamu terutama bila diadakan upacara keluarga, juga ruang makan tamu.
Bagian belakang rumah terdapat balai-balai yang berfungsi sebagai tempat menyimpan alat dapur dan alat makan, serta tempat mencuci. Bagian atas rumah atau loteng (soldor) berfungsi sebagai tempat menyimpan hasil panen seperti jagung, padi, dan hasil panen lainnya. Bagian bawah rumah (kolong) biasanya digunakan untuk gudang tempat menyimpan papan, balok, kayu, alat pertanian, gerobak, dan hewan rumah seperti anjing.
Rumah Adat Bolaang Mongondow Sulawesi Utara
Pada umumnya rumah tempat tinggal di Bolaang Mongondow berbentuk rumah panggung dengan sebuah tangga di depan dan sebuah di belakang. Dengan adanya pengaruh luar, maka bentuk rumah pun sudah berubah. Kehidupan sosial budaya masyarakat yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan pernbangunan sekarang ini, banyak yang telah berubah. Namun, budaya daerah yang mengandung nilai-nilai luhur yang dapat menunjang pembangunan, masih tetap dipelihara dan dilestarikan.
Baca juga:
Upacara Adat Sulawesi Utara Lengkap Penjelasannya
4 Tarian Tradisional Sulawesi Utara Lengkap Penjelasannya
Pakaian Adat Sulawesi Utara Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Senjata Tradisional Sulawesi Utara Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Baca juga:
Upacara Adat Sulawesi Utara Lengkap Penjelasannya
4 Tarian Tradisional Sulawesi Utara Lengkap Penjelasannya
Pakaian Adat Sulawesi Utara Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Senjata Tradisional Sulawesi Utara Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara Lengkap, Gambar dan Penjelasannya