Mengenal Keris Senjata Tradisional Yogyakarta, Lengkap Penjelasannya
Keris adalah salah satu jenis senjata tikam yang terbuat dari logam. Ditinjau dari bentuknya, keris terbagi dua, yaitu keris yang bilahnya lurus dan keris yang bilahnya berkelok-kelok. Keris yang mempunyai kelokan atau luk dapat dibedakan dari jumlah kelokannya. Keris yang terkecil memiliki luk 3 dan yang terbesar memiliki luk 13. Bila ada keris yang luknya berjumlah lebih dari 13 disebut keris tidak lazim atau keris kalawija. Perlu digarisbawahi, tidak ada Keris dalam dua jenis bilah keris yang luknya genap, semuanya ganjil.
Keris yang sempurna terdiri atas kesatuan antara wilah (bilah), ada warangka (sarung), dan pegangan keris atau ukiran. Pegangan keris umumnya terbuat dari kayu, tapi ada juga yang dari gading, tulang, dan logam. Warangka biasanya terbuat dari kayu jati atau kayu cendana.
Salah satu keunikan keris adalah detailnya yang luar biasa. Hampir setiap detail yang melekat pada keris, baik pada bilah, warangka, maupun perabotnya bisa menjadi simbol. Dari ukiran atau pegangan keris pun, pada masa lalu orang bisa memilik derajat dan kepangkatan.
Seorang kesatria, memakai keris berwarangka model kasatrian. Pejabat kerajaan memakai warangka kadipaten. Ada lebih dari 25 varian warangka Jawa di masalalu yang bisa menjadi indikator kepangkatan pemiliknya. Bahkan daerah asal pemegang keris pun bisa ditilik dari warangkanya, apakah pemiliknya dari Yogyakarta, Surakarta, Banyumas, Jawa Timur, Madura, atau Bali.
Keris dianggap mempunyai kekuatan magis. Para empu pembuat keris mendapat kedudukan terhormat dalam masyarakat karena dianggap memiliki kesaktian serta keterampilan teknis tinggi.
Kekuatan simbolik keris dipercaya terletak pada pamor yang terbentuk di bahan campuran pembuatan keris. Bahan keris adalah besi meteor. Besi meteor terdiri atas unsur besi dan nikel. Pamor ini seperti hiasan hasil keterampilan empu keris. Pamor ini ada yang terbentuk sendiri pada waktu pemanasan dan ada juga yang sengaja dibuat.
Beberapa pamor dipercaya mempunyai kekuatan magis. Pamor udan mas dipercaya mendatangkan kekayaan, pamor putri kinurung dapat menghindarkan dari mara bahaya, pamor panguripan dipercaya pemiliknya tidak akan mengalami kekurangan dalam mencukupi kebutuhan hidup, dan pamor andon lulut dipercaya dapat menambah kehangatan hubungan suami istri.
Akan tetapi, ada pula pamor yang yang dapat membahayakan pemiliknya, seperti pamor buntel mayit mengandung kekuatan untuk membunuh orang, pamor kudhung mayit berwatak hendak mencelakakan si pemakai, dan pamor pedhot menyebabkan pemakai selalu gagal dalam meraih cita-citanya.
Baca juga:
Upacara Adat Yogyakarta Lengkap Penjelasannya
Rumah Adat Yogyakarta Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Bahasa Jawa Sebagai Bahasa Daerah Yogyakarta Lengkap Penjelasannya
Pakaian Adat DI Yogyakarta Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Baca juga:
Upacara Adat Yogyakarta Lengkap Penjelasannya
Rumah Adat Yogyakarta Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Bahasa Jawa Sebagai Bahasa Daerah Yogyakarta Lengkap Penjelasannya
Pakaian Adat DI Yogyakarta Lengkap, Gambar dan Penjelasannya