Makanan dan Minuman Khas Banten Lengkap Penjelasannya
Pernah mendengar kata rabeg? Rabeg adalah makanan khas Banten yang bentuknya mirip dengan gulai kambing atau rawon. Makanan ini terbuat dari daging dan jeroan kambing. Kuahnya tanpa santan dengan paduan bumbu rempah-rempah sehingga berbeda dengan gulai lainnya. Bumbu jahe dan lada terasa mendominasi rasa masakan perpaduan Banten dan Arab ini. Makanan kaum bangsawan dan sultan ini hanya terdapat di Kabupaten Serang.
Ada juga nasi sumsum khas Kabupaten Serang. Nasi sumsum ini terbuat dari nasi putih dan sumsum tulang kerbau. Sebelumnya bahan-bahannya dibuat terpisah seperti nasi, sumsum kerbau, dan adonan bumbu. Ketiganya dicampur, dibungkus daun pisang, lalu dibakar sebelum disajikan.
Makanan khas lainnya yang dapat ditemui di Provinsi Banten yaitu mahbub, jejorong, sup sirip hiu, satai bandeng, sup bebek, satai bebek khas Cibeber, sapo terung lemang malimping, laksa tangerang, ketan bintul, ketan cuer, dendeng kerbau, emping melinjo, kue pasung, buah kranji, emping jengkol, dan kulit tangkil.
Untuk minuman tradisional yang dijumpai di Banten adalah sirop bonteng puan. Sirop ini terbuat dari buah bonteng (timun suri). Buah bonteng dikupas, lalu dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan es dan sirop (gula pasir). Jadilah sirop bonteng puan yang nikmat dan menyegarkan. Minuman khas Banten lainnya yaitu bandrek, air sirih (Pulau Panjang), air gula aren (Baduy), dan jahe hangat. Keragaman kuliner ini mampu membuat siapa saja kangen untuk datang kembali ke Provinsi Banten.
Baca juga:
Makanan dan Minuman Khas Yogyakarta Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Makanan dan Minuman Khas Betawi (DKI Jakarta) Lengkap Penjelasannya
Makanan Khas Bengkulu Lengkap Penjelasannya
Baca juga:
Makanan dan Minuman Khas Yogyakarta Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Makanan dan Minuman Khas Betawi (DKI Jakarta) Lengkap Penjelasannya
Makanan Khas Bengkulu Lengkap Penjelasannya