Pakaian Adat Bangka Belitung Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Pakaian Adat Bangka Belitung Lengkap, Gambar dan Penjelasannya - Seperti di ketahui bahwa sebagian besar suku bangsa yang mendiami Kepulauan Bangka Belitung beretnis Melayu. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika gaya berpakaian mereka juga dipengaruhi oleh gaya Melayu.
Tradisi Melayu menempatkan upacara pernikahan sebagai peristiwa sakral yang penting. Hal ini tentu mempengaruhi bentuk pakaian adat khas Bangka Belitung untuk upacara pernikahan. Pakaian adat pernikahan Melayu ditampilkan secara lengkap dan indah, mulai dari pakaian sampai perlengkapan perhiasannya.
Sumber : Various sources from Search Google Image Indonesia. |
Pakaian Adat Bangka Belitung
Pada upacara adat pernikahan masyarakat Bangka Belitung biasanya wanita Melayu memakai kebaya panjang atau baju kurung. Kebaya panjang dan baju kurung ini terbuat dari jenis-jenis klain bermutu tinggi, seperti brokat atau sutra dan bersematkan peniti emas. Baju kurung ini dipadukan dengen kain songket Batubara atau tenun Malaysia. Bagian kepala ditutupi dengan selendang bersulam corak emas yang menutupi tata rambut dalam gaya sanggul khusus, yaitu sanggul lipat padan atau sanggul tegang. Pada sanggul ini dipasang hiasan-hiasan keemasan.
Di bagian leher dan dada biasanya tergantung kalung dan corak-corak rantai mentimun, sekar sukun, rantai serati, mastura, gogok rantai lilit, rantai panjang dan tanggang meskipun saat ini sudah jarang dijumpai. Gelang juga dikenakan pada kaki. Pengantin wanita juga memakai gelang kerukut yang beraneka jenis, seperti gelang tepang, gelang kana, gelang ikol dan keroncong. Pada jarinya terpasang aneka ragam cincin, seperti cincin genta, cincin bermata, cincin patah biram, dan cincin pancaragam.
Sebagai alas kaki, pengantin wanita memakai selop bertekad. Selop bertekad yaitu sejenis sandal bersulam corak-corak keemasan. Adapun bagian pinggang pengantin wanita dihiasi dengan bengkong dan pending.
Sementara itu, pengantin pria memakai pakaian adat dan atributnya berupa dua pilihan penutup kepala, yaitu tengkulok dan kain bertabur atau destar. Tengkulok ini terbuat dari kain songket. Adapun jenis-jenis ikatan tengkulok , seperti ikatan bendahara (Kedah) dan ikatan serdang. Tengkulok adalah lambang kebesaran dan kegagahan seorang pria Melayu.
Penutup kepala yang sejak dahulu dipakai adalah destar. Destar terbuat dari rotan yang berbentuk parabola, berlapis tiga, dan dibalut dengan beludru atau kain berwarna kuning. Pada destar diberi hiasan gerak gempa, renda, bunga mas, dan hiasan batu permata sehingga menampilkan kesan kebesaran dan kegagahan.
Baju yang dipakai pengantin pria melayu Bangka Belitung adalah teluk belanga. Teluk belanga ini terdiri atas baju berkerah kocak musang, berseluar (celana panjang), dan bersamping. Sebagaimana pada kaum wanita, kain pembuat teluk belanga merupakan kain yang bermutu, seperti satin dan sutra.
Alas kaki pengantin pria sebagai pelengkap pakaian adat Bangka Belitung yaitu berupa selop sewarna dengan baju. Pada bagian leher digantung beberapa hiasan rantai. Lengan atasnya memakai kilat bahu dan sidat sebagai lambang keteguhan hati. Pada bagian pinggang dipakai bengkong dan pending. Pada pinggang depan sebelah kanan disisipkan sebilah keris yang bergagang emas. Keris dianggap sebagai lambang kegagahan dan kemampuan menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Demikian pembahasan lengkap "Pakaian Adat Bangka Belitung Lengkap, Gambar dan Penjelasannya" yang dapat kami sampaikan. Artikel ini dikutip dari buku "Selayang Pandang Kepulauan Bangka Belitung : Nunung Yuli Eti". Baca juga artikel kebudayaan Indonesia menarik lainnya di situs SeniBudayaku.com.
Rumah Adat Bangka Belitung Lengkap, Gambar dan Penjelasannya
Makanan Khas Bangka Belitung Lengkap Penjelasannya