Tarian Tradisional Bali (Semi Sakral) dan Penjelasannya

Tarian Tradisional Bali (Semi Sakral)

Salam budaya, kami harap pembaca situs SeniBudayaku masih tetap bersemangat belajar pengetahuan seni budaya bangsa. Pembahasan tentang tarian tradisional Bali kali ini adalah tarian tradisional Bali yang tergolong dalam jenis tarian semi sakral yaitu Tarian Bebali. Tarian Bebali adalah pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung. Selanjutnya, simak uraian kami tentang jenis tari-tarian bali yang termasuk dalam kelompok Tari Bebali.


Tarian Bebali (Tarian Tradisional Bali Semi Sakral)
Tari Bebali, merupakan jenis tarian tradisional Bali semi sakral yang dipertunjukkan untuk pelengkap upacara, pengiring keagamaan dan juga untuk pengunjung. Yang termasuk dalam jenis tari Bebali ini antara lain:

a. Tari Topeng

Salah satu tari yang termasuk dalam kelompok tarian tradisional Bebali adalah Tari Topeng. Nama dari Topeng itu berarti penutup muka yang terbuat dari kayu, kertas, kain, dan bahan lainnya dengan bentuk yang berbeda-beda. Dari yang berbentuk wajah dewa-dewi, manusia, binatang, setan, dan lain-lainnya. Di Bali, topeng adalah suatu bentuk dramatari yang semua pelakunya mengenakan topeng dengan cerita yang bersumber pada cerita sejarah yang lebih dikenal dengan Babad.

Dalam tarian ini, ketika membawakan peran-peran yang dimainkan, para penari memakai topeng bungkulan (yang menutup seluruh muka penari), topeng sibakan (yang menutup hanya sebagian muka dari dahi hingga rahang atas termasuk yang hanya menutup bagian dahi dan hidung). Untuk semua tokoh yang mengenakan topeng bungkulan tidak perlu berdialog langsung. Semua tokoh yang memakai topeng sibakan memakai dialog berbahasa kawi dan Bali.

Tokoh-tokoh utama yang terdapat dalam dramatari Topeng ini, terdiri dari Pangelembar (topeng keras dan topeng tua), Panasar atau Kelihan (yang lebih tua), Cenikan (yang lebih kecil), Ratu (Dalem dan Patih), dan Bondres (rakyat).

Jenis-jenis dramatari topeng yang ada di Bali di antaranya ialah sebagai berikut.

1). Topeng Pajegan
Yang merupakan jenis Tari Topeng di Bali adalah Tari Topeng Pajegan. Tari ini merupakan jenis tarian tradisional Bali yang ditarikan seorang aktor dengan memborong semua tugas-tugas yang terdapat dalam lakon yang dibawakan. Di dalam topeng Pajegan ada topeng yang mutlak harus ada, yaitu topeng Sidakarya.

Tari ini mempunyai hubungan erat dengan upacara keagamaan sehingga sering disebut Topeng Wali. Untuk Dramatari Topeng ini, sekarang masih ada hampir di seluruh Bali.

2). Topeng Panca
Yang juga termasuk jenis Tari Topeng di Bali adalah Tari Topeng Panca. Tari ini merupakan Tari Topeng yang dimainkan oleh empat atau lima orang penari yang memainkan peranan berbeda-beda sesuai tuntutan lakon.

3). Topeng Prembon
Salah satu jenis tari topeng selanjutnya adalah Tari Topeng Prebon. Tari Topeng Prebon adalah tari yang menampilkan tokoh-tokoh campuran yang diambil dari Dramatari Topeng Panca dan beberapa dari dramatari Arja, serta Topeng Bondres. Seni pertunjukan topeng ini umumya masih relatif muda. Tarian ini lebih mengutamakan penampilan tokoh-tokoh lucu untuk menyajikan humor-humor yang segar. 

dramatari-topeng-bali
Dramatari topeng


b. Tari Gambuh

Gambuh merupakan jenis dramatari Bali yang dianggap memiliki mutu paling tinggi karena termasuk dramatari klasik yag kaya akan gerak-gerak tari. Sehingga dianggap sumber dari segala jenis tari klasik Bali. Lakon tarian Gambuh bersumber pada cerita Panji. Gambuh berbentuk total theater karena di dalamnya terdapat perpaduan unsur seni drama dan tari, seni suara, seni rupa, seni sastra, dan lainnya.

Dalam catatan sejarah, tarian ini diperkirakan muncul sekitar abad ke XV yang lakonnya bersumber pada cerita Panji. Gambuh berbentuk total theater karena di dalamnya terdapat jalinan unsur seni suara, seni drama & tari, seni rupa, seni sastra, dan lainnya.

Tarian gambuh biasanya dipentaskan dalam upacara-upacara Dewa Yadnya. Seperti, odalan, upacara Manusa Yadnya, perkawinan keluarga bangsawan, upacara Pitra Yadnya (Ngaben) dan lain sebagainya.

Dalam pementasan, tari ini biasanya diiringi dengan gamelan Penggambuhan yang berlaras pelog Saih Pitu. Dan tokoh-tokoh yang biasa ditampilkan yaitu: Condong, Kakan-kakan, Putri, Arya/Kadean-kadean, Panji (Patih Manis), Prabangsa (Patih Keras), Demang, Temenggung, Turas, Panasar, dan Prabu. Dalam memainkan tokoh-tokoh tersebut semua penari berdialog, umumnya bahasa yang digunakan adalah bahasa Kawi, kecuali tokoh Turas, Panasar; dan Condong, yang khusus untuk tokoh-tokoh itu memakai bahasa Bali, baik halus, madya, ataupun yang kasar.

Diantara tarian Gambuh yang masih aktif sampai sekarang antara lain:
  • Batuan (Gianyar)
  • Pedungan (Denpasar)
  • Tumbak Bayuh (Badung)
  • Apit Yeh (Tabanan)
  • Anturan dan Naga Sepeha (Buleleng)
  • Padang Aji dan Budakeling (Karangasem)

c. Tari Wayang Wong

Wayang Wong merupakan jenis dramatari Bali yang menekankan seni pertunjukan topeng dan pewayangan. Dramatari wayang wong biasanya mengambil lakon wira crita Ramayana dan wira crita Mahabarata. Dalam membawakan tokoh utama penari berdialog dengan bahasa Kawi, sedangkan punakawan memakai bahasa Bali.

Tarian tradisional Wayang Wong di bali terdapat 2 jenis, yaitu:
1. Wayang Wong Ramayana, yaitu dramatari Wayang Wong yang hanya mengambil lakon dari wira crita Ramayana. Hampir semua penari mengenakan topeng dan diiringi dengan gamelan Batel Wayang berlaras Slendro.

Tarian ini terdapat di desa-desa, antara lain:
  • Mas, Telepud, Den tiyis (Gianyar)
  • Marga, Apuan, Tunjuk (Tabanan)
  • Sulahan (Bangli)
  • Wates Tengah (Karangasem)
  • Bualu (Badung)
  • Prancak, Batuagung (Jembrana)
2. Wayang Wong Parwa, yaitu dramatari Wayang Wong yang hanya mengambil lakon dari wira crita Mahabarata (Asta Dasa Parwa). Para penarinya tidak menggunakan topeng, kecuali para punakawan. Biasanya, penari diiringi dengan gamelan Batel Wayang berlaras Slendro. Tarian Parwa terdapat di desa-desa, antara lain:
  • Sukawati, Teges, Pujung (Gianyar)
  • Blahkiuh (Badung)
Demikian Pembahasan kami tentang "Tarian Tradisional Bali (Semi Sakral) dan Penjelasannya" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel seni tari Bali menarik lainnya di situs SeniBudayaku.com.

Baca juga:
Tarian Tradisional Bali (Tarian Sakral) dan Penjelasannya
Mengenal Kebudayaan Daerah Bali
Pakaian Adat Bali Lengkap, Gambar dan Penjelasannya